BOGOR, CEKLISSATU - Keinginan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk memasukkan Geopark Nasional Pongkor ke dalam United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) Global Geoparks (UGGp) harus tertunda.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin menjelaskan, perjuangan Pemkab Bogor untuk memasukkan itu ke UNESCO telah diperjuangkan dengan mencantumkan Geopark Nasional ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

Namun, kata dia, Pemkab Bogor diminta untuk bersabar setelah adanya pergeseran target UGGp menjadi tahun 2025 yang disebabkan terbatasnya jumlah pengusulan UGGp setiap tahunnya.

Baca Juga : Jembatan Rawayan di Sukaraja Bogor Roboh, Tak Bisa Dilalui Masyarakat

Sehingga, kata dia, kebijakan untuk pengembangan Geopark Pongkor itu pun kini masuk pada dokumen Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kabupaten Bogor tahun 2024-2026. 

"Dan ini masuk sebagai salah satu prioritas," kata Burhan, Kamis 30 November 2023.

Menurut dia, Geopark Nasional Pongkor adalah potensi besar pariwisata Kabupaten Bogor dan salah satu dari sembilan Geopark Nasional di Indonesia.

“Saya minta Badan Pengurus Geopark Pongkor dapat bekerja lebih optimal, mengembangkan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk keberlanjutan kawasan Geopark Pongkor dan demi meraih UGGp,” jelasnya.

ERUL