BOGOR, CEKLISSATU - Mahasiswa Kelompok 1 Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Ilmu Komputer (Fisipkom) Universitas Djuanda (Unida) menjalankan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tahun 2023 di Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor (16/8/2023). KKN-T 2023 mengangkat tema ‘Bersinergi Membangun Bogor” dengan fokus utama program yang akan dilaksanakan adalah pengentasan stunting, wajib belajar 9 tahun, penguatan UMKM, dan peningkatan partisipasi masyarakat. 


Mahasiswa KKN-T Fisipkom Unida menjalankan program kerja yang diharapkan dapat langsung dirasakan manfaat serta keberadaannya oleh masyarakat, salah satunya kegiatan yang dilaksanakan adalah aksi bersih sungai. Bekerja sama dengan beberapa pihak antara lain Pemerintah Desa Leuwimalang, Bhabinkamtibmas Polsek Cisarua


Ketua Paguyuban RT, unsur lembaga Desa bersama Karang Taruna Desa, Komunitas ecovillage dan para penggiat lingkungan hidup (Pepeling) termasuk juga mahasiswa serta warga masyarakat Desa menggelar aksi bebersih sampah di Sungai yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Desa juga pusat keramaian pada Minggu pagi waktu setempat. Kegiatan bersih-bersih tersebut dilakukan di sepanjang aliran sungai yang berada di Desa Leuwimalang.

Baca Juga : PWI Jaya Award untuk Kepala SKK Migas dan Profesor Termuda Bidang Hukum Bisnis


Sebelum turun aksi ke Sungai, Kepala Desa Leuwimalang Bunyamin didampingi Bhabinmas dan Ketua Karang Taruna berkumpul diarea pelataran Kantor Desa memberikan arahan kepada peserta aksi.


“Aksi yang akan dilakukan secara serentak bersama-sama ini sebagai bukti kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar terutama sampah. Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang menyempatkan hadir turut serta dalam aksi bebersih Sungai ini. Kita sambil fun saja ya,” tutur Bunyamin didepan peserta aksi.


“Kegiatan atau aksi bebersih sungai digagas oleh rekan-rekan Karang Taruna Desa didukung juga komunitas lainnya. Tentunya langkah ini harus kita support ya karena soal lingkungan hidup dimana ada masalah sampah, secara otomatis jadi tanggungjawab kita bersama. Dan kepekaan itu disadari atau tidak harus dimulai dari diri sendiri terlebih dahulu,” tambahnya.


Kegiatan aksi bersih sungai ini bertujuan untuk membersihkan sungai dari sampah, melestarikan ekosistem yang ada di sungai, dan menyelamatkan kehidupan karena  mereka yakin bahwa air merupakan sumber daya alam yang sangat esensial yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup dan lingkungan. Manusia memerlukan air tidak hanya untuk dapat hidup, tetapi juga untuk penghidupan atau aktivitasnya. Musnahnya sumber daya air akan mengakibatkan musnahnya semua makhluk hidup beserta lingkungannya dan semua aktivitas manusia


Gaffef, selaku Ketua Karang Taruna Desa Leuwimalang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam aksi sosial terhadap lingkungan ini.


“Masalah sampah adalah masalah sekaligus juga menjadi tanggungjawab kita semua. Terima kasih kepada rekan-rekan semua yang sudah menyempatkan hadir bersama kami, mudah-mudahan apa yang diniatkan menjadi ladang amal untuk akherat kelak, Aamiiin,” ungkapnya penuh harap.


Firdaus selaku mahasiswa KKN-T FISIPKOM Universitas Djuanda berharap melalui kegiatan ini, sungai kembali bersih dan berseri karena banyak sampah yang menyangkut di sepanjang alirannya diangkat dan dibersihkan. Sampah-sampah yang diangkat dari sungai seperti sampah plastik, sampah kertas, sampah kaleng, sampah botol, dan sampah kain. 


“Semua sampah yang diangkat dari sepanjang aliran sungai ini dikumpulkan menjadi satu untuk nanti dibawa bersamaan dengan sampah lainnya, semoga dengan adanya kegiatan inii aliran sungai bisa kembali bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya,"ujarnya.


Bersamaan dengan kegiatan bersih-bersih sungai ini,  para penggiat lingkungan hidup (Pepeling) aksi bersih sungai juga mengedukasi peserta aksi agar mengelola sampah limbah rumah tangga. Perlunya untuk memilih dan memilah sampah mana organik dan mana yang anorganik.


Memanfaatkan sampah organik untuk pupuk, pertanian dan pakan ternak hingga mengubah sampah anorganik agar memberikan nilai tambah dan nilai ekonomi bagi masyarakat lewat proses daur ulang. Selain itu, haruslah adanya sikap mewanti-wanti masyarakat agar tidak lagi membuang sampah rumah tangga ke dalam sungai. 


Dengan adanya kegiatan ini, selain dapat mewujudkan sungai yang bersih, juga dapat menambah wawasan dan kebersamaan antar sesama masyarakat tentang perntingnya menjaga kebersihan.