BOGOR, CEKLISSATU - Mendongeng adalah salah satu cara mengenalkan anak-anak terhadap kekayaan budaya bangsa melalui cerita-cerita rakyat. Kendati begitu, di zaman perkembangan teknologi digital ini, mendongeng sudah jarang dikenalkan lagi pada anak-anak. Karenanya, untuk melestarikan kebiasaan mendongeng di masa sekarang, Komunitas Dongeng Kota Hujan mempersembahkan acara Festival Dongeng Kota Hujan 2023 yang dilaksanakan pada hari Minggu, 19 November 2023 di Ruang Auditorium Perpustakaan Bogor.


Perlu diketahui jika Festival Dongeng Kota Hujan 2023 sendiri adalah rangkaian kegiatan dari Tur Festival Dongeng bersama beberapa komunitas dongeng lainnya yang juga menjadi rangkaian dari acara “Festival Dongeng Internasional Indonesia 2023” yang akan dilaksanakan pada pekan depan, sekaligus dalam rangka menyambut Hari Dongeng Nasional pada setiap tanggal 28 November.


Rudiyana selaku Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Bogor menyambut para peserta acara kegiatan Festival Dongeng Kota Hujan 2023 di Auditorium Perpustakaan Kota Bogor. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya karena kesediaan peserta untuk datang ke Perpustakaan Kota Bogor dan dengan bebas mempersilahkan mereka untuk berkeliling Perpustakaan serta membaca buku-buku yang telah disediakan.

Baca Juga : Peran 2.885 Personel Polisi dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban Piala Dunia U-17 Jawa Barat


Perpustakaan Kota Bogor dibangun demi warga-warga Bogor serta dari luar daerah lainnya untuk bisa berkunjung. Adik-adik semua bisa nanti setelah ini mampir di perpustakaan di sebelah atau di bawahnya. Kami menyediakan semua sarana dan fasilitas ini untuk pembelajaran adik-adik semua,” ungkapnya.


Acara Festival Dongeng Kota Hujan menghadirkan 6 penampil untuk berbagi banyak cerita yang mengasyikkan kepada para peserta. Di tahun ini Dongeng Kota Hujan kembali menghadirkan pendongeng mancanegara, yaitu 2 pendongeng keren asal India yaitu Aunty Parvathy dan Aunty Priti. Pendongeng-pendongeng lokal lain yang memeriahkan acara di antaranya adalah Paman Gery, Kak Chika dari Komunitas Dongeng Kota Hujan yang membawakan dongeng kisah lumba-lumba, Sekat Studio yang membawakan kisah si mata besar dan mulut besar dan juga bernyanyi interaktif bersama Awwshow (Kak Bonchie dsn Kak Dayat) 


Sementara itu, Aunty Parvathy dan Aunty Priti sendiri membawakan dongeng rakyat yang berasal dari mancanegara. Seperti Aunty Priti yang membawakan dongeng dari Afrika mengenai asal-usul mengapa laba-laba tidak mempunyai rambut.


Auditorium Perpustakaan Kota Bogor tidak bisa lebih meriah dari biasanya. Sorak-sorai serta tawa renyah anak-anak menguar ke seisi ruangan ketika mereka terbawa antusias mendalam melalui penampilan mengasyikkan dan cerita-cerita menarik para pendongeng. Hal itu terbukti dengan pendaftaran acara yang berhasil ditutup cepat karena penyediaan bangku yang terbatas untuk para peserta, di mana hanya dibuka untuk 80 peserta saja. Dengan banyak pesertanya yang tidak hanya berasal dari daerah Bogor saja, tapi juga dari Depok, Jakarta Selatan, dan Tangerang.