BOGOR, CEKLISSATU - Polresta Bogor Kota memastikan bahwa Kota Bogor dapat aman dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang, sebab berbagai kesiapan telah dilakukan termasuk banyaknya dukungan dari semua elemen masyarakat dan forkopimda.


Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa Kota Bogor ini memiliki VVIP karena domisili presiden serta kegiatan VVIP lainnya seperti tamu negara dan pimpinan negara.


"Karena itu menjadi target utama biasanya kalau ada aksi-aksi masa, saya kira itu yang paling utama kita harus antisipasi. Bogor juga berdekatan dan bagian dari Jakarta megapolitan, maka stabilitas di Kota Bogor dapat menentukan stabilitas di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya. usai apel gelar pasukan di GOR Padjajaran pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Baca Juga : Polisi Bentuk Tim Patroli Cyber, Minimalisir Konflik Pemilu di Medsos


Kendati demikian, Bima menyebut bahwa Kota Bogor punya pengalaman membangun sistem berkoordinasi berkolaborasi dalam menghadapi semua persoalan. 


"Kita rapatkan barisan dan saya optimis bersama forkopimda bahwa kita bisa mengantisipasi segala bentuk potensi kerawanan kamtibmas," katanya.


Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, kesiapan TNI Polri, Pemkot Bogor dan seluruh elemen masyarakat sebagai wujud kita siap mengamankan pesta demokrasi, semua rangkaiannya mulai dari kampanye, distribusi logistik, kantor KPU, Bawaslu, gudang logistik sampai ke PPK, PPS semua kita amankan.


Bismo menuturkan bahwa segala potensi kerawanan di berbagai titik wilayah hukum Polresta Bogor Kota sudah diantisipasi sehingga ganguan-gangguan yang mengancam perhelatan pemilu diharapkan tidak terjadi di Kota Bogor.


"Insyaallah semua titik wilayah di Kota Bogor aman berkat dukungan dari seluruh warga Kota Bogor dan forkopimda," ungkapnya.


Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan bahwa Kota Bogor ini memiliki VVIP karena domisili presiden serta kegiatan VVIP lainnya seperti tamu negara dan pimpinan negara.


"Karena itu menjadi target utama biasanya kalau ada aksi-aksi masa, saya kira itu yang paling utama kita harus antisipasi. Bogor juga berdekatan dan bagian dari Jakarta megapolitan, maka stabilitas di Kota Bogor dapat menentukan stabilitas di Jakarta dan sekitarnya," ujarnya.


Kendati demikian, Bima menyebut bahwa Kota Bogor punya pengalaman membangun sistem berkoordinasi berkolaborasi dalam menghadapi semua persoalan. 


"Kita rapatkan barisan dan saya optimis bersama forkopimda bahwa kita bisa mengantisipasi segala bentuk potensi kerawanan kamtibmas," katanya.