BOGOR, CEKLISSATU - Media sosial kini menjadi salah satu alat dalam mengembangkan usaha. Namun, berbagai fitur dan cara tetap perlu dilakukan untuk bisa mendapatkan perhatian para pelanggan, salah satunya melalui tulisan yang menarik. Untuk itu, Founder Beliveinc Lingga Wastu berbagi kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di BRI WORK pada Selasa (11/7/2023).

Founder BeliveInc Lingga Wastu mengatakan, tulisan dalam media sosial perlu trik-trik khusus. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan, pertama konten yang menarik kedua menentukan sudut pandang dan ketiga bubuhkan call to action. 

"Setiap usaha punya caranya masing-masing, namun yang perlu kita ketahui adalah memosisikan diri atau kita sebagai pelanggan untuk mengetahui kebutuhan pelanggan," kata Lingga Wastu. 

Baca Juga : Atasi Banjir Pasirkoja, Pemkot Bandung Bangun Rumah Pompa

Lingga juga menjelaskan bahwa riset menjadi hal utama untuk menentukan tulisan dan cerita yang disampaikan di media sosial. Setiap produk dan usaha perlu tahu dan menentukan target audiencenya, umurnya, kelas ekonomi, masalah dan kebutuhannya. 

"Dari riset tersebut kita akan dengan mudah mengetahui pesan apa yang akan kita sampaikan. Dalam menentukan sudut pandang kita akan mengawinkan antara masalah, pikiran, motivasi untuk bergabung dan kontennya. Misal, target kita adalah ibu-ibu atau Moms, masalahnya adalah pengeluaran bulanan, pikirannya adalah takut anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup dan motivasinya adalah penawaran harga susu formula yang terjangkau jadi ceritanya bisa saja flash sale untuk mendapatkan susu terbaik bagi buah hati, kenapa hal ini menjadi penting karena biasanya ibu-ibu suka promosi dan memikirkan buah hatinya," katanya. 

Terakhir adalah call to action adalah pesan-pesan yang mengajak mereka untuk melakukan suatu aksi. Aksi di sini tidak harus membeli tetapi juga bisa memposting, menyukai, berbagi dan bercerita.

BRI WORK IPB sendiri merupakan tempat edukasi, riset, bisnis, pemberdayaan, wisata hingga pendanaan bagi petani dengan fasilitas lengkap dan memadai untuk mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal.

Salah satu peserta kegiatan Indra yang memiliki usaha kripik menyampaikan kesan menariknya terhadap kegiatan ini karena selain pematerinya luwes, materi yang disampaikan juga sesuai kebutuhannya. 

"Yang sekarang pematerinya luwes, santai dan interaktif. Dari pelatihan ini juga saya jadi tahu bahwa untuk menulis konten perlu mengetahui target audience, demografis, geografis, dan psikografis dari pelanggan kita," katanya.