BOGOR, CEKLISSATUDosen Sains Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Djuanda (Unida) Robby Firliandoko, mengajak para siswa dan siswi tingkat menengah untuk lebih mengenali potensi diri, kepekaan terhadap lingkungan, dan gabung komunitas untuk menuju perubahan. Hal tersebut ia sampaikan, saat menjadi salah satu narasumber di acara Talkshow Indonesian Student Development 2024 dengan mengusung tema "Akselerasi Diri Membangun Negeri" yang berlokasi di Gedung Tegar Beriman pada Kamis (29/02/2024).


Acara yang menjembatani para pemuda di Kabupaten Bogor, untuk memahami seputar perkembangan zaman terkait dunia keorganisasian serta kehidupan bersosialisasi di masyarakat ini juga tidak hanya diisi oleh Robby seorang, tetapi terdapat dua narasumber lainnya, yaitu Laila Nihayati selaku Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia dan Karvin Fadila selaku Founder & Chairman di SIP Management. 


Founder Bogor Ngariung Robby Firliandoko menjelaskan, dalam materinya yang berjudul “Membangun Daerah Melalui Gerakan Komunitas” pada acara tersebut untuk melakukan perubahan yang dimulai dari menggali potensi diri sendiri, dilanjut dengan bersikap peka terhadap lingkungan sekitar yang diakhiri dengan melakukan perubahan. 

Baca Juga : Ini Hasil Penghitungan Suara Capres di Delapan Negara dari Pemilu 2024 Luar Negeri


Dalam pembukaannya, Robby menanyakan kepada para peserta acara, “Siapa di sini yang cinta sama Bogor?” ujarnya beberapa kali.


Dosen komunikasi di Universitas Djuanda tersebut memaparkan, beberapa permasalahan yang kerap terjadi di Bogor, seperti pinggir jalan raya yang menjadi lokasi pembuangan sampah dan menumpuknya sampah di sungai daerah Bogor. Menurutnya pergerakan komunitas menjadi salah satu solusi yang dapat dilakukan oleh generasi sekarang.


Melanjutkan paparan mengenai solusi permasalahan yang bisa dilakukan, Robby juga menjelaskan beberapa bidang yang ada di komunitas.


“Berbagai komunitas yang ada diantaranya seperti pendidikan, literasi, lingkungan, pendampingan masyarakat, sejarah dan budaya, media dan komunikasi, filantropi, seni, dan olahraga,” jelas Robby.


Founder Bogor Ngariung ini menuturkan tipe-tipe anak muda yang dikutip dari perkataan mantan Gubernur Jawa Barat, Kang Emil, “Pintar tapi tidak peduli, tidak pintar tapi peduli, sudah tidak pintar juga tidak peduli, dan sudah pintar juga peduli,” ujarnya sambil tertawa kecil. 


Robby menambahkan beberapa hal yang harus dilakukan oleh para peserta sebagai generasi muda “Gali potensi diri, peka terhadap sekitar, dan lakukan perubahan,” ujar Robby.


Setelah menjelaskan beberapa hal mengenai komunitas dan kontribusi generasi muda, Robby tak lupa mengajak peserta acara yang dominan merupakan siswa SMA dan guru pendamping untuk bergabung atau bahkan membangun komunitas.


“Saya dulu bangun komunitas sedari umur 22 tahun, kalian dari SMA juga bisa kalau memang punya niat dan tekad,” ajaknya kepada para peserta.


Robby yang juga PJ Direktur Komite Ekraf Kabupaten Bogor ini juga mengajak peserta acara untuk mulai melakukan perubahan yang bisa dimulai sedari sekarang. “Ayo lakukan perubahan, kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau ga sekarang, kapan lagi,” ajaknya dengan nada semangat.


Pada acara yang diselenggarakan oleh DPD KNPI Kabupaten Bogor bersama SIP Foundation ini, Robby menyampaikan kepada para peserta yang hadir untuk menghabiskan kuota gagal di masa muda. 


“Habisin kuota gagal kita sekarang, karena semua orang punya kesempatan yang sama untuk membawa perubahan, tergantung dari diri kita akan mengambil peran itu atau tidak,” ujar Robby


Robby mendapatkan banyak tepuk tangan peserta setelah memberikan materi pada acara Indonesian Student Development. Sebelum menutup materinya Kang Robby memberikan salam penutup yaitu “Salam Ngariung, Salam Perubahan BISA, Hatur Nuhun."