CIANJUR,CEKLISSATU - Akibat krisis air bersih dampak dari musim kemarau, warga di kampung Cidamar RT 01 RW 08, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Cianjur , Jawa Barat terpaksa harus mengambil air untuk keperluan MCK di sungai Cibalagung yang mulai kering dan keruh.


Warga juga harus berjalan kaki, sejauh hampir satu kilometer dengan membawa ember dan anak-anak mereka untuk mandi dan keperluan lainnya.


Sri (41) salah satu warga setempat mengatakan, krisis air berish ini sudah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Warga sangat kesulitan air karena sumur-sumur dirumah mereka sudah kering

Baca Juga : Kemarau Panjang, Warga Kampung Cidamar Cianjur Kesulitan Air Bersih


“ Ya mau gimana lagi pak, Cuma sungai ini yang masih ada mata airnya walaupun keruh kadang juga kering karena warga banyak yang mengambil air buat minum. Kalau untuk nyuci sih di sebelah mata air pak, gak apa-apalah airnya campur sampah cuma buat nyuci,” ujarnya.


Sri juga melanjutkan, antrian warga biasanya terjadi pada pagi hari dan sore hari, dirinya terkadang lelah berjalan kaki sejauh hamper satu kilometer  sambil membawa ember berisi air. Sri bersama warga lainnya untuk melepas lelah, usai melakukan aktivitas disungai membuka perbekalan makan untuk dicicipi bersama warga lainnya.


“Cape pak kan jauh jalannya hampir satu kilometer sambil bawa ember isi air, makanya saya kadang bawa makanan bareng ibu-ibu disini kalau habis mencuci dan lainnya ya kita makan bareng aja,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua RT setempat Roni jberharap, agar adanya bantuan air bersih dari berbagai pihak melihat kondisi warga di kampung ini sangat membutuhkan air bersih. Selain itu warga juga berharap adanya pembuatan sumur bor di satu titik untk nantinya bisa mengatasi krisis air bersih dimusim kemarau seperti sekarang ini.


“Saya pak dan warga agar ada kiriman bantuan air bersih dari berbagai pihak  dan juga sumur bor pak disatu titik biar bisa mengatasi krisis air bersih kalau musim kemarau seperti sekarang” harapnya