JAKARTA, CEKLISSATU – Saat ini tengah ramai buah semangka yang dijadikan ikon dukungan terhadap Palestina di media sosial (Medsos).

Semangka digambarkan sebagai simbol maupun ikon dukungan terhadap Palestina ketika serangan Israel semakin gencar.

Dikutip dari berbagai sumber, semangka sebetulnya sudah sejak lama jadi simbol Palestina

Baca Juga : UEA Bakal Rawat 1.000 Anak Palestina dari Gaza

Buah menyegarkan tersebut pertama kali muncul sebagai simbol Palestina pada tahun 1967, setelah perang 6 days.

Ketika itu Israel berhasil mengambil alih bagian barat dan Gaza, serta menguasai bagian timur Yerusalem.

Di wilayah tersebut, pemerintah Israel pun menjadikan pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk pelanggaran pidana.

Baca Juga : WHO Sebut 81 Orang Palestina Dirawat di Mesir 

Guna menghindari sanksi, warga Palestina kemudian mulai menggunakan buah semangka.

Alasannya, karena ketika dibelah, buah tersebut menampilkan warna-warna pada bendera Nasional mereka, yakni merah, hitam, dan hijau.

Tidak hanya melarang bendera tersebut berkibar, bahkan melukis dengan warnanya pun dilarang.

Pada tahun 1980, pemerintah Israel menutup pameran di 79 Galeri yang terdapat di Ramallah.

Baca Juga : 20.000 Warga Palestina yang Terluka Masih di Gaza

Pameran itu menampilkan karya seniman seperti Anani, Issam Badrl, dan Sliman Mansour.

Hal ini diungkap oleh Mansour pada The National pada 2021 silam, dikutip dari Time.

Ia mengatakan, petugas akan menyita, sekalipun ia hanya menggambar bunga dengan warna tersebut.

Israel mencabut larangan terkait bendera Palestina pada tahun 1993, sebagai bagian dari perjanjian Oslo.

Perjanjian Oslo adalah perjanjian resmi pertama yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung beberapa dekade.

Dalam perjanjian tersebut, mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.

Bendera Israel dianggap mewakili Otoritas Palestina yang akan mengelola Gaza dan Bagian Barat.

Setelah perjanjian Oslo, New York Times mengulas kembali terkait peran semangka yang menggantikan bendera Palestina selama larangan berlaku.

"Di jalur Gaza, dimana para pemuda pernah ditangkap karena membawa irisan semangka yang menunjukkan warna merah, hitam, dan hijau seperti bendera Palestina, tentara hanya berdiam diri dengan sikap bosan, saat sedang mengibarkan bendera yang pernah dilarang," kata John Kiffer yang juga jurnalis Times.