ACEH UTARA, CEKLISSATU - Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Utara empat hari terakhir. Ratusan hektar sawah rusak dan puluhan ribu jiwa mengungsi hingga Sabtu 8 Oktober 2022.

Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) hingga Jumat 7 Oktober 2022, tercatat 13 kecamatan yang terendam, meliputi Kecamatan Pirak Timu sebanyak 23 desa, Matangkuli 26 desa, Lhoksukon 49 desa, Paya Bakong tujuh desa, Samudera delapan desa, Cot Girek tiga desa dan Tanah Luas sembilan desa.

Selanjutnya Kecamatan Langkahan satu desa, Dewantara tujuh desa, dan Muara Batu desa desa, serta Kecamatan Nisam, Geuredong Pase, Sawang dan Banda Baro masih dalam pendataan.

Baca Juga : Belasan Desa di Kotawaringin Timur Terendam Banjir Parah

Kepala Pelaksana BPBA Ilyas menyebut hingga  sebanyak 41.120 orang atau 12.598 kepala keluarga di antaranya terpaksa harus mengungsi. 

Dia merinci jumlah pengungsi di Kecamatan Pirak Timu sebanyak 2.217 jiwa dalam 774 kepala keluarga, Matangkuli sebanyak 7.614 jiwa dalam 2.355 kepala keluarga dan Lhoksukon sebanyak 31.289 jiwa dalam 9.469 kepala keluarga.

Peristiwa banjir yang dipicu akibat curah hujan dengan intensitas tinggi melanda wilayah Aceh Utara sejak Selasa 4 Oktober, dengan ketinggian debit air hingga satu meter.

“Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Utara menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi rumah dan sawah warga,” kata Ilyas.

Selain itu juga terjadi tanah longsor dan mengenai satu rumah milik seorang petani, Nurmiati M jamil (64), dan sudah dievakuasi ke Puskesmas Sawang.