KOTAWARINGIN TIMUR, CEKLISSATU - Banjir parah kembali menggenangi belasan desa di wilayah hulu Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Padahal belum genap sebulan kawasan itu bebas dari banjir serupa.

Laporan sementara, banjir terjadi di Kecamatan Telaga Antang meliputi Desa Tumbang Boloi, Rantau Tampang, Rantau Katang dan Tumbang Sangai. 

Kemudian banjir di Kecamatan Mentaya Hulu terjadi di Desa Tanjung Jariangau, Bawan, Kuala Kuayan, Tangka Robah dan Pemantang. 

Selanjutnya di Desa Hanjalipan Kecamatan Kota Besi dan di empat desa di Kecamatan Tualan Hulu.

"Data sampai saat belum disampaikan semuanya. Yang ada juga Desa Sepayang ada 49 kepala keluarga dan Tumbang Kalang terdampak 170 rumah," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur, Rihel di Sampit, Kamis malam 6 Oktober 2022.

Baca Juga : Waspada Potensi Hujan Badai Siang Hingga Malam Hari Ini di Pesisir Selatan Jabar

Menurutnya kedalaman banjir bervariasi, namun umumnya sudah cukup parah. Seperti di Desa Tumbang Kalang, banjir bahkan setinggi dada orang dewasa, di beberapa lokasi ada yang lebih dalam. 

"Sebagian warga ada yang mengungsi, namun ada juga yang tetap bertahan di rumah mereka dengan membuat apar-apar atau semacam panggung," ujarnya.

Ia mengatakan curah hujan kembali meningkat dalam beberapa hari terakhir sehingga memicu terjadinya banjir. 

Ada wilayah yang terdampak banjir dan untuk mencapai lokasi bisa ditempuh dengan waktu tiga sampai lima jam dari Sampit.

Wilayah tersebut berada di utara atau hulu meliputi enam kecamatan yaitu Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu, Bukit Santuai dan Parenggean.

"Kami terus meningkatkan koordinasi memantau perkembangan kondisi di lapangan," kata Rihel.