BANDUNG, CEKLISSATU- Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat tengah menelusuri aliran dana bantuan operasional sekolah (BOS) pada Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosep Hidayah. Seperti diketahui, usai peristiwa pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu terjadi pencairan dana BOS.

Direktur Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan akan berkoordinasi dengan pihak bank untuk membuka buku rekening milik Yayasan Bina Prestasi Nasional. Termasuk untuk mengetahui aliran dana BOS mengalir ke mana saja.

"Kita akan komunikasi dengan bank untuk membuka buku rekening sekaligus aliran ke mana," ucap dia saat dikonfirmasi, Ahad (29/10/2023).

Baca Juga : Begini Hasil Olah TKP Kasus Pembunuhan di Subang, Jasad Korban Sempat Dimandikan Pelaku

Terkait dugaan tindak pidana pencucian uang pada yayasan tersebut, ia menyebut penyidikan masih menggali motif pembunuhan. Surawan mengatakan penyidikan dilakukan bertahap dan satu per satu. 

"Belum, satu per satu," kata dia.

Ia mengatakan pekan depan akan dilaksanakan pra rekonstruksi dengan menghadirkan tersangka M Ramdanu alias Danu. "Rekonstruksi Rabu atau Kamis," kata dia.

Terkait motif pembunuhan sendiri, ia mengatakan penyidik masih melakukan pendalaman. "Masih di dalami," ungkap dia.

Lima orang ditetapkan dalam kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Mereka Yosep Hidayah suami korban dan ayah korban, Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosep, Arighi dan Abi anak tiri Yosep Hidayah.  Rendra Kurnia