JAKARTA, CEKLISSATU -  Komisi I DPR RI menyetujui anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp 134 triliun.

Anggaran kementerian di bawah Prabowo Subianto ini naik Rp 2,4 triliun dari Rp132 triliun menjadi Rp 134 triliun.

Anggota Komisi I DPR, Dave Akbarshah Fikarno, mengatakan Kementerian Pertahanan mulanya mengajukan total anggaran pertahanan Rp 319 triliun untuk 2023 atau naik lebih dari dua kali lipat dari 2022. 

Dave menjelaskan, pagu anggaran Kemhan pada 2023 mencapai Rp 132 triliun. Badan Anggaran DPR bersama pemerintah melalui Kementerian Keuangan kemudian menyepakati tambahan anggaran sebesar Rp 2,4 triliun. 

“Pagu anggaran hampir Rp 132 triliun, ada tambahan Rp 2,4 triliun. Sehingga total mencapai Rp 134 triliun,” kata Dave, Senin, 26 September 2022.

Persetujuan anggaran ini diambil saat Komisi Pertahanan menggelar rapat kerja bersama Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, dan Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, pada Senin, 26 September 2022. Selain itu, turut hadir Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal Madya A. Gustaf Brugman.

Anggota Komisi I lainnya, Yan Permenas Mandenas, mengatakan komisinya mendukung peningkatan anggaran mengingat kondisi geopolitik global saat ini. Menurutnya, perlu ada modernisasi terhadap Alat Utama Sistem Senjata (alutsista) TNI untuk menunjang prajurit TNI dalam menjalankan tugasnya.

“Kita sayangkan prajurit kita di daerah tidak ditunjang dengan alutsista baik. Sehingga saat lakukan operasi mengandalkan intelijensi mereka dan kemampuan sendiri,” kata dia.

Adapun penambahan anggaran pertahanan, kata Yan, juga diperlukan untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Dia menilai jika prajurit tidak sejahtera, maka akan menuntun pada munculnya kendala non-teknis di internal. Ia mencontohkan prajurit yang terlibat dalam perdagangan senjata atau amunisi kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

“Sehingga dengan peningkatan kesejahteraan prajurit, juga seirama dengan dukungan alutsista akan membangun postur pertahanan yang ideal. Dalam jangka panjang, kita bisa siap hadapi kondisi geopolitik yang jadi ancaman baik dari dalam atau luar negeri,” ujarnya.

Dia menjelaskan, nantinya anggaran Kemenhan akan dibagi ke dalam lima sektor, yakni TNI Angkatan Darat, Laut, Udara, Markas Besar TNI, dan Kemhan. “Kalau dilihat dari jumlah anggaran yang ada, alokasinya kecil. Ketimbang tetangga kita lebih tinggi,” kata dia. (Tempo)