JAKARTA, CEKLISSATU - Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) diprediksi akan kembali meningkat dan puncak kenaikan terjadi pada pekan depan. 

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas khusus membahas antisipasi lonjakan kasus Covid-19 bersama sejumlah menteri di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 4 Juni 2022.

"Kita akan evaluasi kebijakan PPKM yang kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya ada di Juli ini minggu kedua atau minggu ketiga," kata Jokowi pada rapat di Istana Kepresidenan Jakarta.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk terus menggencarkan penerapan protokol kesehatan. Ia pun meminta vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster terus digencarkan.

Baca Juga : Kepada Jokowi, Vladimir Putin Tertarik Bangun Infrastruktur di IKN Nusantara

Jokowi memerintahkan Polri, TNI, BNPB, dan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan vaksinasi booster terutama di daerah-daerah yang memiliki tingkat interaksi antarwarga tinggi.

"Ini penting karena kita tidak mau pengendalian Covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," ujarnya.

Sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin

 mengatakan belum ada perubahan kebijakan terkait penggunaan masker. Menurutnya masyarakat masih boleh melepas masker saat berada di luar ruangan.

"Memang belum ada perubahan kebijakan mengenai masker. Terakhir disampaikan pemerintah, jadi di luar diizinkan tidak menggunakan masker sedangkan di dalam ruangan diharapkan, diimbau, untuk memakai masker," kata Budi dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta. 

Budi menyampaikan memang ada peningkatan kasus Covid-19 karena kemunculan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Namun, ia menyebut kenaikan jumlah kasus di Indonesia tak terlalu tinggi dibandingkan negara lain.

Namun demikian, ia mendorong masyarakat untuk terus menjalankan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Budi pun mengajak masyarakat untuk segera mengikuti vaksinasi dosis ketiga.

"Insyaallah itu respons yang cukup untuk menghadapi Iduladha dengan normal karena sama seperti Idulfitri Alhamdulillah bisa kita lewati dengan normal," ujarnya.