BOGOR, CEKLISSATU - Seniman asal Bogor, Supriyadi Hidayat menunjukan dua hasil karya lukisdengan tema Pandemi Covid-19. Lukisan yang dibuat menghabiskan waktu dua minggu tersebut, dipamerkan pada acara Catatan Akhir Tahun pameran seni rupa yang berlangsung di Mall Ekalokasari Bogor, lantai 3. 

Adapun pameran seni rupa yang digelar Rumah Kreatif Dara ini akan berlangsung selama dua minggu terhitung 17 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023. Acara pun dibuka oleh Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim.

Uie sapaan karibnya selaku seniman mengatakan bahwa dua karya lukis yang dipamerkan merupakan karya pribadi dirinya berjudul 'Why How Our dan Re Lung'. Kedua karya tersebut dibuat menggunakan drawing pen dengan media canvas dan visual art hitam putih.

"Dua karya ini berkonsep dramatis menceritakan tentang adanya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia selama dua tahun kebelakang. Saya terinspirasi dari situ dan saya gambarkan dalam dua karya lukis ini," ucapnya kepada awak media pada Sabtu, 17 Desember 2022.

IMG_20221217_121436.jpg
Karya Lukis Uie 23 Art berjudul Why How Our (taufik/ceklissatu)

Uie mengaku judul Why How Our menggambarkan situasi masyarakat ketika pandemi Covid-19 benar-benar merebak di seluruh dunia, termasuk Indonesia. 

"Sering kali kita dihadapkan dengan fragmen-fragmen anomali dalam suatu proses kehidupan yang estetik yang membuat kita jauh lebih dalam untuk mengubah pola berfikir. Tidak ada yang bisa dipercaya selian hati kita sendiri untuk menentukan literasi dalam kenyataan hidup," ungkapnya.

IMG_20221217_121820.jpg
Karya lukis Uie 23 Art berjudul Re Lung (taufik/ceklissatu)

Sedangkan, lanjut Uie, lukisan kedua berjudul Re Lung diambil dari dua bahasa yang artinya Re (Kembali) dan Lung (paru-paru). Re Lung merupakan kedudukan dan peran suatu organisme dari beragam makhluk hidup dalam suatu ekologi atau lingkungan dan dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik.

"ReLung menentukan bagaimana spesies memberi tanggapan terhadap ketersediaan sumber daya hidup dan keberadaan pesaing dan pemangsa dalam suatu ekosistem," katanya.

Sementara itu, pameran seni rupa Catatan Akhir Tahun diikuti sebanyak 33 perupa (seniman) meliputi 8 perupa wanita dan 25 perupa pria. Semuanya masing-masing menampilkan dua karya lukis yang dibuat fresh atau terbaru di tahun 2022.