JAKARTA, CEKLISSATU – Kemampuan memahami, menyaring dan mengolah informasi di era perkembangan digital saat ini sangat penting untuk mewaspadai penyebaran konten negatif di media sosial.

Tantangan pada era digital telah pula masuk ke dalam berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan, keamanan, dan teknologi informasi itu sendiri. Teknologi akan terus bergerak ibarat arus laut yang terus berjalan ditengah-tengah kehidupan manusia. Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya.

Untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dalam mewaspadai konten negatif, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama DPR mengadakan Webinar Literasi Digital “Mewaspadai Konten Negatif”.

Baca Juga : Cuaca Ekstrem, Pemkab Bogor Perintahkan Seluruh Wilayah Lakukan Mitigasi

Iwan Setiawan Direktur Utama Ruang Ide Komunikasi mengatakan, era digital telah membawa berbagai perubahan yang baik sebagai dampak positif yang bisa gunakan sebaik-baiknya. Namun dalam waktu yang bersamaan, era digital juga membawa banyak dampak negatif, sehingga menjadi tantangan baru dalam kehidupan manusia di era digital ini. 

“Maka tidak ada pilihan lain selain menguasai dan mengendalikan teknologi dengan baik dan benar agar memberi manfaat yang sebesar-besarnya,” kata Iwan.

Menurut Iwan, pengguna media sosial harus selektif pada sumber informasi yang tepat dan harus berpijak pada fakta dan menunggu klarifikasi dan konfirmasi. Tanpa ada kejelasan sumber data, bisa jadi informasi yang tersebar di media sosial tersebut berita bohong atau hoax, yang dapat menimbulkan opini negatif, sehingga merugikan banyak orang. 

Hal terpenting dalam menggunakan medsos adalah memikirkan dampak dari unggahan kita. Kalau dirasa akan membuat banyak orang tersakiti, lebih baik tidak mengunggahnya. Banyak orang yang meluapkan emosi dan kritikan lewat media sosial hingga berakhir jadi kasus penghinaan atau pencemaran nama baik. 

“Oleh karena itu, meskipun interaksi di dunia digital, di mana kita semua dapat mengekspresikan diri kita dengan lebih bebas tanpa batas karena efek borderless dari internet, bukan berarti kita dapat melakukan apapun yang kita kehendaki,” ujarnya.

Sementara itu Dosen Institut Teknologi dan Bisnis Indobaru Nasional, Zulkifli mengatakan, konten merupakan subuah karya yang di hasilkan oleh para konten creator yang di dalam nya mempunyai informasi tertentu.

Namun belum semua informasi yang berisi infomasi yang negative (konten negative) bisa di awasi karena banyaknya hasil konten yang dihasilkan setiap harinya.

“Maka dari itu kita semua harus bekerjasama dalam mengatasi dan mewaspadai terhadap konten-konten yang negative,” kata Zulkifli.

Menurutnya, peran media dalam kehidupan sehari-hari yakni sebagai komunikator serta agent of change dan sarana interaksi. Media memiliki peran yang sangat penting sehingga posisi media massa pun menjadi penting dalam masyarakat. 

Hampir semua kalangan pada saat sekarang ini menggunakan media sosial dan menikmati karya dari berbagai konten trator yang tersaji di berbagai aplikasi media sosial, baik itu konten yang berkaitan dengan Pendidikan, budaya, kuliner, podcast, dan sebagainya,

Hampir semua informasi yang di dapat melalui konten tersebut di jadikan informasi bagi penikmat atau penonton dari konten tersebut yang mengakibatkan harus di waspadai konten-konten yang berbau negatif yang mengakibatkan penikmat dan penonton konten tersebut tidak salah dalam mendapatkan informasi.

“Semua pihak harus saling kerja sama dalam mengatasi konten negatif, baik pihak meperintah maupun pihak dari masyarakat. Masyarakt harus lebih bijak dalam menerima informasi dari hasil konten,” ujar Zulkifli.

Anggota Komisi I DPR RI, Mayjen TNI Mar. (Purn) Sturman Panjaitan memberikan beberapa cara agar kita tidak terjerumus oleh konten negatif, yaitu yang pertama kita harus mampu megendalikan diri dalam memposting konten.

Kedua kita harus bisa membedakan konten baik dan buruk, ketiga kita harus bijak terhadap konten yang akan kita posting jadi apa pesan yang mau di sampaikan kepada penonton 

Keempat selain bijak kita harus teliti terhadap isi konten yang kana di sampaikan oleh audience. Terakhir kita harus memegang teguh landasan agama karena didalam agama tersebut sudah terangkum norma dan etika baik yang bisa dijadikan pedoman hidup kita dan pedoman untuk membuat konten.