JAKARTA,CEKLISSATU - Puluhan pemukim Israel, menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur dengan pengawalan ketat polisi Israel, seperti yang dilaporkan oleh sumber-sumber lokal.

Saksi mata mengungkapkan bahwa gerombolan pemukim memasuki Masjid Al Aqsa. Mereka berkeliling masjid sambil melakukan aksi provokasi, mendengarkan penjelasan yang diduga tentang "Kuil Yahudi" dan mengelar ritual Talmud di dekat Kubah Batu.

Insiden terbaru ini menambah ketegangan yang terus berlanjut di sekitar Masjid Al Aqsa, yang merupakan salah satu situs paling suci bagi umat Islam.

Tindakan-tindakan provokatif para pemukim Israel sering kali menimbulkan kecaman dari pejabat Palestina dan otoritas agama.

Wakaf Islam, yang bertanggung jawab atas situs tersebut, telah berulang kali menyerukan komunitas internasional untuk mengintervensi guna mencegah serangan-serangan semacam ini, yang dianggap sebagai ancaman langsung terhadap status quo situs suci ini dan sebagai penghinaan terhadap Muslim di seluruh dunia.

Sejak 2003, Israel, yang menduduki Yerusalem Timur dan lokasi Masjid Al Aqsa sejak Perang Enam Hari pada tahun 1967, telah memungkinkan pemukim Yahudi Israel untuk mengakses kompleks ini hampir setiap hari, kecuali pada hari Jumat.

Mereka berupaya untuk sementara membagi masjid antara umat Islam dan Yahudi.

Masjid Al Aqsa hampir setiap hari menjadi sasaran serangan oleh pemukim Israel, kecuali hari Sabtu dan Minggu.