JAKARTA,CEKLISSATU - Sayap bersenjata Hamas menginformasikan kepada mediator Qatar bahwa mereka bersedia membebaskan hingga 70 wanita dan anak-anak yang disandera di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata lima hari dengan Israel, Senin, 13 November 2023.

"Pekan lalu ada upaya dari saudara-saudara Qatar untuk membebaskan sandera wanita dan anak-anak, sebagai imbalan atas pembebasan 200 anak-anak Palestina dan 75 wanita yang ditahan musuh," kata Abu Ubaida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade al-Qassam.

Abu Ubaida mengungkapkan hal tersebut melalui rekaman audio yang diunggah di saluran media sosial Telegram milik kelompok tersebut.

"Gencatan senjata harus mencakup gencatan senjata sepenuhnya dan bisa membuat  masuknya bantuan dan bantuan kemanusiaan di mana pun di Jalur Gaza," lanjut Abu Ubaida.

Abu Ubaida menuduh Israel telah "menunda-nunda dan menghindari" pembahasan kesepakatan tersebut.