CIANJUR, CEKLISSATU- Warga di Kampung Pangkalan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang,Kabupaten Bogor yang menjadi korban gempa menolak direlokasi yang disediakan pemerintah.

Penolakan tersebut, terpampang dipinggir jalan desa berupa bentangan spanduk yang dipasang warga setempat, spanduk tersebut bertuliskan: 

" Kami Kampung Pangkalan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenag menolak relokasi"

Teja (42) warga Desa Benjot mengatakan,  spanduk tersebut memang sudah terpasang beberapa hari terakhir. Menurutnya, dirinya tidak tahu persis siapa yang memasang spanduk penolakan tersebut.


Masih kata Teja,  banyak warga termasuk dirinya di Desa Benjot enggan untuk direlokasi ke tempat yang sudah disiapkan yakni di Desa Sirna Galih, Kecamatan Cilaku dan dia Desa Mande Kecamatan Mande.

"Kalau yang pasang tidak tau ya saya tapi memang warga disini menolak direlokasi termasuk saya karena lokasinya jauh dan tidak mau meninggalkan kampung kelahiran," ujarnya.

Baca Juga : Gunung Ijen Bergolak, Wisatawan Diminta Jauhi Kawah

Sementara itu terkait warga di Desa Benjot menolak direlokasi, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan belum lama ini bahwa Desa Benjot tidak termasuk wilayah yang harus direlokasi. Pemkab Cianjur Jawa Barat kata Herman  akan merelokasi tiga kampung dari tiga desa di Kecamatan Cugenang yang merupakan wilayah terdampak gempa terparah.

Menurut Bupati Cianjur Herman Suherman tiga kampung tersebut yakni Kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, Kampung Cisarua, Desa Sarampad dan Kampung Cugenang, Desa Cijedil. Ketiga kampung tersebut kata Herman  merupakan hasil kajian yang diberikan BMKG ke Pemkab Cianjur untuk direlokasi ke rumah-rumah relokasi di Desa Sirna galih, Kecamatan Cilaku yang saat ini masih proses pembangunan.

"Ya jadi saya sudah menerima surat dari BMKG intinya  harus di relokasi terutama di kampung Rawa Cina, Desa Nagrak, karena saat gempa titik. Yang parah disana dan banyak yang rusak ada yang bergeser 50 meter. Kampung Cisarua,Desa Sarampad, Kampung Cugenang, Desa Cijedil  longsor di 2 titik.Itu berdasarkan surat dari BMKG dan dalam waktu dekat akan di lakukan sosialiasi, " kata Herman.

Masih kata Herman desa lainnya meskipun yang terdampak  gempa belum menjadi prioritas untuk direlokasi.

"Kalo ada warga diluar itu yang nolak ya tidak apa-apa karena hanya tiga kampung itu yang nantinya fokus untuk direlokasi," ujarnya.

Sebelumnya banyak warga lanjut Herman banyak yang menolak untuk direlokasi dikarenakan masih minimnya informasi terkait wilayah mana yang akan direlokasi.

" Nanti kita akan sosialisasikan ya terkait relokasi dan ini juga bisa disampaikan ke warga terdampak gempa," imbuhnya.