MAKASSAR, CEKLISSATU - Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tak kompak menjadi penyebab belanja anggaran 2022 Kota Makassar bermasalah.
 
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto dalam rapat koordinasi bersama seluruh SPKD di Kantor Balai Kota Makassar, Selasa 29 November 2022.
 
Danny mengaku, penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemkot Makassar tahun ini cukup baik. Namun demikian, hal ini berbanding terbalik dengan realisasi anggaran belanja yang tergolong rendah penyerapannya.

Baca Juga : Todongkan Pistol ke Santri, Brigadir A Diperiksa Propam Polrestabes Makassar 
 
"Kita 2022 gagal dalam penyerapan anggaran. Kita harus akui itu walaupun itu buruk. Maka tahun 2023 tidak boleh kita mengulangi yang sama," kata Danny.
 
Danny mengatakan, agar seluruh SKPD yang ada untuk membangun kekompakan bersama. 
 
Dia menilai, SKPD seringkali gagal dan kehilangan fokus sehingga kinerjanya tidak maksimal.
 
Pihaknya akan berbebanah di tahun 2023, karenan akan dihadapakan dengan situasi politik. Sehingga, menurutnya tantangan di tahun berikutnya lebih besar.

"Maka dengan itu, hari ini saya akan memberikan wawasan kepada saudara-saudaraku sekalian tentang apa yang harus kita buat tahun 2023. Dan waktunya sangat-sangat sempit karena kita dihadang oleh masa politik yang sangat sensitif," ujarnya.
 
Diketahui, berdasarkan data serapan APBD Makassar tahun 2022 per 10 November, realisasi belanja Pemkot Makassar baru 46,87 persen atau baru Rp 2,2 triliun dari pagu anggaran 4,6 triliun. 
 
Sementara realisasi pendapatan per 10 November ialah Rp 2,9 triliun dari target sebesar Rp 3,9 triliun.