CIANJUR, CEKLISSATU - Proses pencarian Nahrudin (60) seorang petani yang tertimbun longsor setinggi 150 meter di Kampung Bojong Sirna, Desa Simpang, Kecamatan Tanggeung, Cianjur, Jawa Barat, masih terus dilakukan Tim SAR gabungan dengan menggunakan anjing pelacak, Kamis, 03 Agustus 2023 ,pagi. 

Dihari keenam  ada lima titik yang di fokuskan Tim SAR gabungan untuk mencari korban, namun tebalnya material longsor membuat anjing pelacak kesulitan mengedus jasad korban.

Baca Juga : Pasca Kasus di Banyumas, Plt Bupati Warning Penambangan Ilegal di Wilayahnya 

Kapolsek Tanggeung AKP Deden Herman Syah mengatakan, ada enam anjing pelacak yang diturunkan untuk mencari korban. Dari lima titik fokus pencarian kini difokuskan ke satu titik. 

"Kita turunkan dua dari Rider, dua dari Polres Cianjur dan dua dari Polda Jabar, saat ini kita fokuskan ke satu titik dari lima titik," ujarnya.

Masih kata Deden, proses pencarian terkendala dengan banyaknya material longsor yang membuat anjing pelacak kesulitan untuk mengendus jasad korban.

"Kendala sekarang karena tebalnya material longsor, jadi anjing pelacak tidak bisa mengendus bau dari jasad korban," terangnya.

Sementara itu proses pencarian akan dilakukan sampai satu hari ke depan, mengingat korban sudah tertimbun hampir tujuh hari.