BOGOR,CEKLISSATU - Lemahnya pengawasan dalam sistem yang ditetapkan,  berpeluang besar bisa terjadi  praktik jual beli bangku terutama pada sekolah – sekolah favorit. Sistem zonasi, afirmasi dan jalur perpindahan tugas orang tua, harus mendapatkan pengawasan ketat baik oleh masyarakat maupun satgas saber pungli.

Demikian dikatakan Ketua Forum Masyarakat Ciawi Peduli (Formacip) Ujang Khamun. Ia menegaskan, sekolah-sekolah tersebut harus mendapat pengawasan dari Satgas Saber Pungli dan juga masyarakat agar tidak terjadi dugaan praktik jual beli bangku.

"Hingga saat ini, kami sudah menerima beberapa aduan masyarakat di wilayah Ciawi dan sekitarnya adanya dugaan tersebut. Pendaftaran kan dibuka mulai tanggal 6 Juni mendatang, sebelum dan sesudah proses pengumuman diterima atau tidaknya siswa di sekolah favorit dugaan itu sudah terjadi,”ungkapnya. Jumat 17 Juni 2022.

Jika hal itu terjadi, sambungnya, ia akan melakukan pelaporan ke Satgas Saber Pungli. 

"Bagi masyarakat yang mengetahui dan menjadi korban, jangan takut untuk segera lapor ke instansi terkait,”katanya.

Humas Satgas Saber Pungli Jawa Barat Yudi Ahadiat mengaku sudah menerjunkan satgas untuk monitoring PPDB di sekolah favorit, baik yang berseragam maupun berpakaian preman dan gencar melakukan sosialisasi berupa pemasang spanduk di seluruh sekolah baik tingkat SMP hingga SMA.

“Dugaan itu memang ada, makanya kami gencar melakukan sosialisasi dan juga menerjunkan satgas ke sekolah – sekolah yang berpotensi terjadi praktik jual beli bangku,”tegasnya.