BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, menyiapkan anggaran sebesar Rp551 juta untuk mengantisipasi meluasnya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi.

"Sejauh ini sudah tercatat 1.900 sapi yang terpapar PMK. Kami akan menganggarkan Rp551 juta untuk kebutuhan membeli obat-obatan. Seperti vitamin, antibiotik, obat radang dan lainnya," ujar Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, Selasa (21/6/22).

Menurutnya, anggaran yang akan disiapkan tersebut sudah disampaikan kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bogor melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga : Ribuan Sapi Perah di Kunak Suspek PMK, Pemerintah Dinilai Lamban

Iwan mengungkapkan, penularan PMK saat ini terkonsentrasi di Kawasan Usaha Peternakan (Kunak) sapi di Kecamatan Pamijahan.

Namun, Iwan mengatakan jika hal serupa tak menutup kemungkinan juga terjadi menyebar ke peternakan lainnya di Kabupaten Bogor.

Baca Juga : PMK Kian Marak, DPR Minta Pemerintah Turut Perhatikan Peternak Rumahan

"Nanti obat-obatan yang akan kami siapkan ini diberikan kepada para peternakan yang terkena dampak melalui tim dari tujuh posko yang kami bangun," ungkapnya.

Iwan memastikan anggaran BTT yang dibutuhkan tersebut segera dicairkan. Karena obat-obatan adalah kebutuhan mendesak selain vaksin yang hingga saat ini belum ada kejelasannya dari pemerintah pusat. 

"Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa cair ya," jelas Iwan.