BOGOR, CEKLISSATU - Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memasuki era baru penggunaan kendaraan berbasis listrik mulai digencarkan, bahkan pemkot juga telah menganggarkan dana senilai Rp1,8 miliar untuk membeli mobil dan motor listrik berbasis baterai pada tahun ini. 

Kabar baiknya, untuk mempermudah dan mendukung merebaknya kendaraan listrik agar masyarakat mulai menggunakan kendaraan ramah lingkungan tersebut, pemkot berencana akan menyiapkan aturan intensif bagi warga yang memiliki kendaraan listrik.

"Ini harus kita mulai, karena ada inpres (intruksi presiden, red) dan sistem ini harus dibangun dari sekarang dan nanti pemkot akan membuat satu aturan instensif bagi warga yang memiliki mobil listrik atau motor listrik baik dari pajaknya, parkirnya dan lain-lain. Harus dimudahkan semuanya," ucap Bima kepada awak media belum lama ini.

Selain akan menyiapkan intensif bagi warga yang memiliki kendaraan berbasis listrik, lanjut Bima, Pemkot Bogor juga berencana akan membangun infrastrukturnya seperti Charging Station atau tempat stasiun pengisian daya baterai mobil maupun motor listrik.

"Charging Station ini nanti akan dibangun oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan titik lokasi di Balaikota dan Alun-alun Kota Bogor. Jadi nanti ada dua lokasi Charging Station yang dapat memudahkan masyarakat mengisi daya baterai kendaraan listriknya," ungkapnya.

Soal pengadaan mobil listrik tahun ini, Bima menegaskan, semua ini langkah-langkah menuju era baru penggunaan transpotasi berbasis listrik, artinya ada pengaturan di lingkungan pemkot, termasuk mobil-mobil yang sudah kadaluwarsa bisa digeser, kemudian nanti akan dipastikan peruntukan mobil listrik ini untuk apa.

"Tidak hanya mobil saja, ada motor listrik yang kita akan alokasikan dan kemarin juga ke Pak Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan RI, kami berdiskusi soal pengadaan bus listrik tahun depan," katanya.