BOGOR, CEKLISSATU - Dinas Lingkungan Hidup (DLh) Kabupaten Bogor ambil semple air dialiran sungai Cileungsi, Kampung Parung, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Hal ini dilakukan, untuk mengetahui gumpalan busa yang diduga berasal dari limbah industri.


Bidang Pena­taan Hukum dan Pemulihan Ling­kungan Kabupaten Bogor Riri Agustina Lubis mengatakan, pihaknya menerjunkan beberapa anggota satgas DLh Kabupaten Bogor untuk menyusur beberapa titik sungai Cileungsi untuk diambil sample air yang terdampak limbah.


"Kita DLh Kabupaten Bogor ambil sample air aliran sungai Cileungsi untuk dilakukan uji lab,"ungkapnya

Baca Juga : Akibat Gumpalan Busa di Sungai Cileungsi, Ikan Mati Hingga Bau Menyengat Limbah


Kata dia,  sampel air yang diambil tersebut dari beberapa titik, dari hulu ke hilirnya. Yakni di wilayah Desa Ciangsana, Bojong Kulur, hingga perbatasan Bekasi, dan akan dibawa ke DLH Kabupaten Bogoe guna uji lab.


"Selama 14 hari kerja bisa selesai uji labnya, nanti bakalan ketahuan dari mana asal limbah ini apakah dari industri atau dari yang lainnya,"jelasnya.


Apabila diketahui perusahaan membuang limbah berbahaya dialiran sungai Cileungsi, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian hingga penegak Perda Satpol Pp.


"Kalau sengaja mencemarkan lingkungan pastinya urusannya sudah penegak hukum, sudah tidak ada toleransi pastinya,"tegasnya


Sebelumnya aliran Sungai Cileungsi dipenuhi gumpalan Busah yang diduga berasal dari Limbah Industi.

Baca Juga : Warga Desa Bojongkulur Dihebohkan Gumpalan Busah dan Bau Menyengat di Sungai Cileungsi


Akibat kejadian tersebut sejumlah ikan mati berjenis ikan sapu sapu, hingga bau menyengat limbah industri yang membuat sebagian warga harus menjauh dari area aliran sungai. 


Rief