BOGOR, CEKLISSATU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 526 peristiwa bencana terjadi di wilayah tersebut dalam kurun sembilan bulan terakhir.

Bencana alam di Kabupaten Bogor didominasi tanah longsor, kemudian disusul angin kencang dan banjir serta pergerakan tanah. 

Untuk meminimalisir bencana hidrometeorologi basah, Pemerintah Kabupaten Bogor akan mengintensifkan mitigasi kebencanaan di tiap wilayah memasuki musim penghujan di awal Oktober ini.

"Kami lakukan mulai sekarang untuk memantapkan kesiapsiagaan personil dan materil, dalam mengantisipasi bencana alam, sehubungan meningkatnya intensitas hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Bogor,” ujar Sekda Kabupaten Bogor Burhanudin, Kamis 29 September 2022.

Burhanudin juga meminta kepada seluruh personel gabungan agar memaksimalkan konsolidasi penanggulangan bencana, meningkatkan kesiapsiagaan, pengawasan dan sinergi dalam mengantisipasi bencana untuk meminimalisir resiko dan dampaknya. 

“Kami apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh jajaran personil gabungan yang terlibat dalam upaya menghadapi ancaman dan penanggulangan bencana alam tahun 2022 di Kabupaten Bogor,” jelas Sekda.

Kepala BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hasan menuturkan, Pemkab Bogor senantiasa bergerak cepat dalam menangani berbagai peristiwa bencana alam di wilayah tersebut. 

“Kita sudah belajar melalui berbagai peristiwa, berkat kebersamaan aparat, Alhamdulilah kita bisa menangani bencana alam di Kabupaten Bogor dengan baik. Melalui apel siaga hari ini kita mantapkan kesiapan, mengingat curah hujan yang tinggi di Oktober dan November ini,” tandasnya.