BOGOR, CEKLISSATU— Usai ditemukannya Fachri 11 Tahun yang hilang diculik orang tidak dikenal (OTK) rumah orang tua Fachri Rabu pagi 11 Mei 2022 ramai dikunjungi sanak keluarga dan kerabat.

“Ramainya dari kemarin banyak pengen tahu kabar anak saya. Sampai pagi ini masih banyak yang datang ke rumah ingin tahu kabar anak saya,”kata Ahmad Rijal ayahanda korban kepada wartawan, Rabu 11 Mei 2022.

Ahmad Rijal menceritakan kronologi anaknya ditemukan itu pertama kali oleh penjaga parkir di area ATM Center di depan RS Fatmawati Jakarta Selatan pada Selasa sore kemarin.

“Anak saya waktu itu ternyata ditinggal sama penculiknya begitu saja di sana. anak saya kebingungan ditanya sama tukang parkir mau kemana kata anak saya mau pulang ke jampang,”kata dia.

“Dan tukang parkir itu langsung bilang ke petugas yang mengawal pengisian uang di ATM langsung mencari informasi di sosial media akhinya nemu nomor saya dan petugas itu langsung menghubungi saya,”Sambung Ahmad.

Ahmad menyatakan, anak itu memang menjadi korban penculikan OTK yang mengaku polisi (oknum) membawa anak saya saat itu hendak berolahraga bersama teman temanya di Kahuripan karena alasannya tidak memakai masker.

“Bahkan temanya anak saya hpnya di ambil penculik itu, anak saya dibawa dari hari minggu dan berhasil ditemukan pada Selasa sore tentu saya sangat senang anak saya ditemukan dalam kondisi baik,”katanya.

Selama tidak ada kabar Ahmad mengatakan anaknya itu diajak muter sama pelaku. Bahkan anak saya selama dua hari itu tidur dari masjid ke masjid dan bahkan sempat disuruh markir sama pelaku.

“Kalau kata anak saya anak saya sama pelaku itu disuruh manggil Abi, anak saya sempat dibelikan baju sama pelaku,”katanya.

Saat ini kata Ahmad anaknya didampingi anggota Polsek Kemang akan melakukan visum ke RSUD Cibinong.

“Hari ini juga akan visum dulu untuk lebih memastikan anak saya dala keadaan baik dan sehat,”katanya.

Hingga saat belum diketahui persis pelaku penculikan membawa anak tersebut, dari cerita anggota Polsek Kemang yang mendampingi Fahri, Fahri itu disnyalir akan dijadikan korban ekploitasi anak.