BOGOR, CEKLISSATU - Pemerintah Kabupaten Bogor memprioritaskan masyarakat pelosok untuk mendorong tercapainya Rata-rata Lama Sekolah (RLS) atau Mean Years School (MYS) seperti di Cigudeg, Tanjungsari dan daerah lainnya.

"Kita perlu bersinergi. Karena ditargetkan ada peningkatan RLS dua tahun ke depan," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah, Minggu 24 Juli 2022.

Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan desa untuk mendorong peningkatan RLS tersebut.

"Kami sudah lakukan koordinasi dengan pemerintahan di wilayah. Karena kami melihat RLS ini rata-rata masyarakat dengan usia di atas 25 tahun. Sehingga perlu pendataan di tingkat bawah," jelasnya.

Menurutnya, pendataan itu dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak masyarakat yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikan.

Mulai dari mereka yang mengejar paket A, B, dan C atau setara dengan tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah akhir (SMA).

“Pendataan itu sudah mulai kami lakukan. Sambil berjalan, kami juga tengah membentuk pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di masing-masing kecamatan di kabupaten Bogor,” terang Juanda.

Diketahui, angka RLS penduduk di Kabupaten Bogor baru mencapai 8,31 tahun atau masih di bawah rata-rata angka nasional yakni 8,54 tahun. 

--