JAKARTA, CEKLISSATU - Pengerjaan proyek Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, terus dikebut. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kejar agar bendungan dapat segera dimanfaatkan pada tahun ini. 

Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku merupakan bendungan yang akan memasok air baku di IKN

Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Jarot Widyoko mengatakan, pembangunan 2 infrastruktur SDA tersebut guna memenuhi kebutuhan air baku di IKN Nusantara, sekaligus pengendali banjir. 

Baca Juga : April Mendatang Bendungan Sepaku Semoi di IKN Mulai Diisi

"Setelah pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sungai Sepaku selanjutnya disiapkan pompa air bakunya secara bertahap,” kata Jarot seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin 20 Maret 2023.

Di 2023, PUPR akan menyiapkan pompa air baku dari bendungan dengan kapasitas 300 liter per detik. Sedangkan, untuk pompa air baku intake Sungai Sepaku pada tahap awal akan diiapkan 4 pompa air dengan kapasitas 600 liter per detik. 

"Yang akan dioperasikan sebanyak 3 pompa dan satu pompa sebagai cadangan," ujar Jarot. 

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto menyebutkan progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi yang telah mencapai 86,56 persen dan ditargetkan dapat mulai diisi air (impounding) pada Juni 2023. 

"Selain bendungan, Kementerian PUPR juga tengah menyelesaikan Intake Sungai Sepaku berkapasitas 3000 liter per detik," terang Harya. 

Harya menambahkan, bahwa Intake Sungai Sepaku ini dibangun dengan konsep Bendung Gerak (obermeyer) dan  memiliki lebar bendung 117,2 meter, serta tinggi bendung 2,3 meter.

Adapun, pekerjaan pembangunan meliputi tubuh bendung (main dam), dinding bendung, feeder canal, kantong lumpur, dinding hilir dan hulu, pekerjaan apron, kolam olak, serta pekerjaan Building Information Modelling (IBM).

"Intake Sungai Sepaku dibangun untuk menyediakan air baku sebesar 3.000 liter per detik yang kami kerjakan mulai dari Oktober 2021, sampai dengan April 2023 nanti. Saat ini progres fisiknya sudah sebesar 92,23 persen,” tutupnya.