CEKLISSATU - Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara akan dilakukan pensiun dini atau retirement oleh pemerintah.

Hal ini sebagai upaya pemerintah untuk melakukan transisi ke energi bersih. 

Namun, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan. Salah satunya yakni mengenai kecukupan daya pembangkit listrik energi terbarukan untuk melayani pelanggan.

Baca Juga : Bukit Asam Siap Ambil Alih PLTU Milik PLN

Pihak PLN mendukung penuh program pemerintah ini. Namun, pelayanan ke pelanggan juga menjadi aspek yang penting untuk tetap diperhatikan PLN.

"Untuk retirement saya kira harus ada sinkronisasi kecukupan daya untuk melayani pelanggan, baik masuknya transmisi atau pembangunan EBT. Diharapkan cadangan tetap ada," ujar VP Operasi Pembangkitan PT PLN (Persero) Suwarno dalam acara Dialog IPP Transisi Energi, Selasa 15 November 2022.

Pelanggan PLN saat ini banyak didominasi oleh pelanggan rumah tangga dan sebagian besar juga masih disubsidi, sehingga selain kecukupan daya, transisi energi ini juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat melalui tarif listrik yang terjangkau.