BOGOR, CEKLISATU - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) segera mengeluarkan tarif Biskita Transpakuan. Sebab, Pemkot Bogor akan menambah dua koridor yakni koridor 3 Terminal Bubulak-Sukasari dan koridor 4 Ciawi-Ciparigi.

"Harus sesegera tahun ini (tarif Biskita) karena kita ingin dua koridor lagi berlanjut," ucap Bima kepada awak media, Selasa, 10 Januari 2023.

Bima mengaku belum bisa memastikan kapan tarif Biskita akan diberlakukan. Pihaknya juga masih menunggu keputusan dari Kemenhub. 

"Mungkin kalau Februari belum bisa dipastikan. Saat ini kami sedang melakukan komunikasi dan sosialisasi terkait penerapan tarif Biskita Transpakuan kepada Organda Kota Bogor dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," ungkapnya.

Bima menyebut telah mengusulkan tarif Biskita dikisaran Rp 5500. Usulan tersebut berdasarkan kajian yang telah dilakukan.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan Pemkot Bogor masih mematangkan tarif Biskita Transpakuan sebesar Rp5.500. Karenanya, pengguna Biskita Transpakuan sampai saat ini belum dipungut biaya alias gratis.

"Pertimbangannya tarif yang kira-kira sesuai dengan kemampuan masyarakat, ini Pak wali kota membutuhkan waktu untuk mempelajari itu," ucap Dedie A Rachim pada Kamis, 5 Januari 2023.

Namun rencananya tidak akan diberlakukan tarif terusan. Artinya, penumpang harus membayar lagi ketika naik di koridor lain. 

"Nah ini masih dikaji, Pak wali sedang mempelajari, sedang berfikir termasuk juga karcis ini bisa menjadi karcis terusan, karena kalau Rp5.500 tidak diberlakukan karcis terusan tarifnya ketinggian," ungkapnya.

"(Jika tidak ada penerapan karcis terusan) maka dari Parung Banteng ke Stasiun harus bayar Rp11. 000. Artinya sehari Rp22.000. Kalau menurut pertimbangan pak wali masih terlalu mahal," pungkasnya.