BOGOR, CEKLISSATU - Di bulan Ramadan ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Bogor, terus berupaya memfasilitasi UMKM untuk meningkatkan penjualan produk mereka.

Berbagai program kegiatan dilakukan, salah satunya adalah bazar Ramadan.

Bazar Ramadan tersebut dilaksanakan oleh Pemkab Bogor bersama stakeholder selama bulan Ramadhan di tingkat kabupaten dan di kecamatan.   

Kepala Diskop UKM Kabupaten Bogor, Iman Wahyu Budiana mengungkapkan, bulan suci Ramadan memang memberikan keberkahan kepada umat muslim, salah satunya adalah pelaku UMKM di Kabupaten Bogor.

Baca Juga : Balkot Ramadan Fest 2024

“Selama bulan Ramadan, Pemkab Bogor bekerja sama dengan stakeholder melaksanakan kegiatan bazar Ramadan. Tentunya ini merupakan bentuk perhatian kami kepada para pelaku UMKM untuk berjualan dan meraih omset. Salah satunya Diskop UKM yang menyelenggarakan bazar Ramadan selama tiga hari berturut-turut ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM sehingga bisa meraih kenaikan omset. Karena, bazar Ramadan ini pun mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat untuk datang dan berbelanja,” ujar Iman.

Iman menjelaskan, bazar yang  dilaksanakan di halaman kantor Diskop UKM adalah kegiatan non APBD.

Dia mengatakan, pihaknya hanya memanfaatkan apa yang dimiliki untuk bisa digunakan para pelaku UMKM berjualan.

"Tapi tahun depan kami akan anggarkan, karena rencananya akan menyelenggarakan bazar di lokasi yang memang di sana ada pasarnya sesuai dengan produk UMKM yang dijual. Dari evaluasi kegiatan bazar Ramadhan yang selama tiga hari kami selenggarakan," ujarnya.

“Alhamdulillah hasilnya cukup lumayan. Ada yang sampai meraup keuntungan Rp5 juta sampai Rp10 juta. Kami juga bekerjasama dengan Bank BJB, setiap UMKM diberikan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), yaitu standar pembayaran kode QR untuk memfasilitasi pembayaran nontunai. Meski demikian ada juga yang melakukan pembayaran tunai,” tambah Iman.

Selain itu, tambah Iman, pihaknya juga sedang gencar untuk mengajak para pelaku UMKM membuat sertifikasi halal.

Bahkan Pemkab Bogor memiliki program pembuatan sertifikasi halal gratis yang dilaksanakan sebanyak empat gelombang, satu gelombangnya untuk 50 orang. 

“Kondisi UMKM di Kabupaten Bogor mulai bangkit pasca pandemi Covid-19. Terlihat ketika menjelang bulan Ramadhan mereka sudah mempersiapkan diri, mulai dari segi permodalan dan yang lainnya, sehingga ketika bulan Ramadan tiba hingga menjelang lebaran, mereka mulai bergeliat dan meraup cuan atau keuntungan,” kata Iman.

Ia menuturkan, untuk permodalan, pelaku UMKM dapat mengakses Kredit Usaha Rakyat atau KUR, yang merupakan program pembiayaan atau kredit bersubsidi pemerintah dengan bunga rendah.

Pemkab Bogor dalam hal ini memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi kepada para pelaku UMKM untuk mendapatkan KUR.

“Tentunya rekomendasi ini dikeluarkan setelah kami melakukan asesmen dan validasi kepada UMKM tersebut. Di antaranya kami cek apakah sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), kemudian apakah punya sertifikasi halal, dan lain sebagainya,” tuturnya.

Iman berharap, momentum bulan Ramadan dan Idul Fitri ini, bisa memberikan keberkahan kepada para pelaku UMKM di Kabupaten Bogor. Program kegiatan, pembinaan, dan fasilitasi untuk UMKM yang dilaksanakan tahun ini akan menjadi pengalaman agar ke depannya bisa lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan UMKM Kabupaten Bogor naik kelas, dengan produk berkualitas serta memiliki legalitas produk yang lengkap,” tutup dia.