BOGOR, CEKLISSATU Kenaikan harga gas elpiji non subsidi 12 kilogram dan 5,5 kg berdampak menurunnya penjualan di Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Sebab, kenaikannya cukup signifikan sehingga tak sedikit konsumen yang beralih ke gas bersubsidi. 

Diketahui, untuk harga gas elpiji 12 kg kini mencapai Rp 213 ribu dari sebelumnya Rp 187 ribu. Sedangkan ukuran 5,5 kg sebelumnya hanya Rp 87 ribu kini Rp 100 ribu per tabung.

Pemilik agen gas elpiji di kawasan Cibungbulang, Kiki mengatakan kenaikan harga gas non subsidi sudah terjadi untuk yang ketiga kalinya. 

"Memang untuk di wilayah kami gas elpiji 12 kg dan 5,5 kg itu kurang peminatnya, kebanyakan yang membeli rumah makan saja," kata Kiki ketika ditemui wartawan, Kamis 14 Juli 2022.

Penurunan penjualan semakin terlihat setelah terjadi kenaikan harga gas elpiji non subsidi. Kondisi ini tentu berdampak terhadap penjualan meskipun minatnya sedikit.

"Makanya kami tidak berani menambah stok (elpiji 12 kg) lebih banyak. Dan katanya gas 3 kg akan ada kenaikan juga," ungkapnya.

Menurutnya, permintaan gas elpiji 3 kilogram jauh lebih tinggi dibanding ukuran 12 kilogram. Karena di wilayahnya itu umumnya masih banyak masyarakat yang kurang mampu. 

"Apalagi gas non subsidi naik ada kemungkinan banyak yang beralih ke gas bersubsidi. Ya kami sih berharap ada solusi, jangan sampai naik lagi," ucap Kiki.

Dia juga berharap kenaikan elpiji ukuran 12 kilogram tidak sampai diikuti pula kenaikan harga gas melon.

"Semoga tak ada kenaikan buat elpiji yang 3 kg, karena naiknya harga elpiji 12 kg banyak yang ngeluh terutama pengusaha kecil," katanya.