JAKARTA, CEKLISSATU - Krisis energi yang dialami Eropa membuat negara-negara Asean harus mendiversifikasi sumber energi, di mana impor minyak tidak dari satu negara.

Seperti ketergantugan Eropa terhadap minyak Rusia, membuat pemerintahan Eropa harus memilih tetap impor minyak dengan harga tinggi atau mengurangi jumlah. Hal ini akan membuat pasokan energi Eropa berkurang.

Baca Juga : Subsidi dan Kompensasi Energi Naik Menjadi Rp338 Triliun Pada 2023

"Eropa membuat kesalahan, meskipun IEA selama bertahun-tahun menggarisbawahi dan memperingatkan bahwa mereka tidak boleh bergantung pada satu pemasok utama untuk apa pun," ujar Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional (IEA), Fatih Birol, dikutip dari channelnewsasia.com, Rabu 26 Oktober 2022.

Agar hal ini tidak terjadi di negara Asean, diversifikasi energi harus segera dilakukan. Serta mengurangi ketergantungan dari bahan bakar fosil. Sebab, energi fosil rentan terhadap fluktuasi harga dan dapat memberikan dampak buruk pada perekonomian.