JAKARTA, CEKLISSATU -- Soal Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur (cagub) apakah akan maju di Pilkada 2024 di Jakarta atau Jawa Barat (Jabar), Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar, Idrus Marham mengisyaratkan bahwa partainya akan mengumumkan pada Juli mendatang.

"Sampai hari ini seperti juga saya sampaikan ke depan, saya konfirmasi juga dengan ketua umum, bahwa finalisasi penentuan dan jadinya pada bulan Juli setelah hasil survei dilakukan," ungkap Idrus Marham kepada wartawan, Rabu (26/6/2024).

Selain itu lanjut Idrus Marham, Partai Golkar sedang mempertimbangkan apakah Ridwan Kamil bakal tetap di Jabar atau akan ke Jakarta.

Baca Juga : Diusung PKS sebagai Bakal Cagub di Pilkada Jakarta 2024, Begini Respon Anies Baswedan

"Ridwan Kamil akan diberikan dua surat tugas: pertama, tugas tetap di Jawa Barat, dan kedua, tugas untuk meningkatkan elektabilitasnya di DKI Jakarta melalui sosialisasi," beber Idrus Marham.

Sementara itu sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, beberapa kandidat potensial dari partainya untuk Pilkada di DKI Jakarta November mendatang.

Airlangga Hartarto menyebutkan beberapa nama, termasuk mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang akan maju dalam kontestasi tersebut.

"DKI Jakarta kemarin sudah kita sampaikan ada yang on the way ke jakarta, kita tunggu," tutur Airlangga Hartarto kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Pilkada Jakarta 2024, PKS Usung Anies Baswedan-Sohibul Iman sebagai Bakal Cagub-Cawagub

Selain itu, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Ahmed Zaki Iskandar, juga telah diberi mandat untuk ikut serta.

"Kemudian ada yang sudah diberi mandat, Pak Zaki," katanya.

Sementara itu, Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, telah memasang billboard sebagai tanda kesiapannya, meskipun belum mendapatkan mandat resmi dari partai.

"Kemudian ada yang sudah pasang billboard, namanya pak Erwin Aksa, sudah pasang billboard, belum dikasih mandat," jelasnya.

Namun meski begitu, Airlangga Hartarto menegaskan, keputusan akhir siapa yang akan maju dalam Pilkada  DKI Jakarta Jakarta nanti akan bergantung pada hasil evaluasi partai

"Jadi tergantung evaluasinya. Kalau namanya muncul tentu kita akan rekomendasi," pungkasnya.