BOGOR, CEKLISSATU - Pengamat Politik asal Kota Bogor, Ruhimat angkat suara soal penggunaan fasilitas Bus Uncal untuk kepentingan politik salah satu Partai Politik (Parpol). Ruhimat menilai, penggunaan Bus Uncal untuk kepentingan politik itu tidak elok.

"Wali Kota Bogor Bima Arya ini sebagai Wali Kota Bogor atau sebagai petugas partai, tidak elok memanfaatkan jabatan dia untuk memperbolehkan itu," ucapnya.

Ruhimat pun merasa aneh dengan penggunaan Bus Uncal itu, sebab hanya PAN saja yang menggunakannya. "Atau memang diperbolehkan, tetapi belum ada yang pakai. Itu dilihat dari satu sisi saja. Tetapi harus netral kan ya penggunaannya," ungkap Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Djuanda Bogor tersebut.

Baca Juga : Bawaslu Kota Bogor Akan Panggil Pengurus DPD PAN Kota Bogor Soal Viralnya Bus Uncal Digunakan Kepentingan Politik

"Secara etika, di Kota Bogor ini bukan hanya ada satu partai. Kan banyak partainya. Dari segi kebijakan mungkin diperbolehkan untuk digunakan, tetapi tidak elok saja," tambahnya.

Di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor berencana akan memanggil pengurus DPD PAN Kota Bogor hingga pengelola Bus Uncal.

"Intinya begini, nanti kita minta klarifikasi ke PAN dan yang punya wewenang atau memberi pinjam Bus Uncal," ucap Ketua Bawaslu Kota Bogor, Herdiyatna.

Kendati demikian, Herdiyatna enggan menyebut kapan akan dilakukan pemanggilan tersebut sehingga pihaknya akan menginformasikan lebih lanjut. "Iya tar saya kabarin ya," ujar Ketua Bawaslu Kota Bogor itu.