JAKARTA, CEKLISSATU - BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Jakarta Grogol bersama Kecamatan Petamburan berkolaborasi memperluas perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja informal atau bukan penerima upah (BPU).
Hal ini diwujudkan dalam kegiatan Gebyar BPJS Ketenagakerjaan yang digelar bersamaan dengan Bazar Jakarta Enterpreneur dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di lingkungan Kecamatan Petamburan, Sabtu (28/10/2023).
Kegiatan yang diawali dengan senam sehat ini juga menjadi ajang sosialisasi dan edukasi terkait manfaat dan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) serta dibuka langsung Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Grogol, Rommi Irawan M, Lurah Tanjung Duren Selatan Indri Prawiji, dan Kasudis PPKUKM Jakarta Barat, Iqbal Idham Ramid.
“Saya mengajak seluruh warga dan pekerja, termasuk perangkat RT/RW, kader Jumantik, PKK dan pelaku UMKM untuk mendaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena manfaatnya sudah jelas dan bisa kita saksikan,” kata Agus Sulaeman dalam sambutannya.
Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, menurut Agus, sangat penting agar memperoleh perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atas risiko-risiko yang berpotensi terjadi dikemudian hari. “Ada anggota Jakpreneur yang meninggal, kita bisa saksikan hari ini ahli warisnya diberikan santunan Rp42 juta,” jelas Agus.
Ditempat yang sama, Kakacab BPJS Ketenagakerjaan Grogol, Rommi Irawan M mengapresiasi Kecamatan Grogol Petamburan yang telah bersedia memfasilitasi dan berkolaborasi dalam perluasan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan khususnya dikalangan pelaku UMKM anggota Jakpreneur yang saat ini sudah mencapai 2.700 orang di wilayah Jakarta Barat.
“Kerjasama dalam perlindungan anggota Jakpreneur di Jakarta Barat sudah mencapai 2.700 pedagang, meliputi Grogol Petamburan sekitar 700 an peserta. Kami sangat berterimakasih atas dukungan dari Camat Grogol Petamburan, Walikota Jakarta Barat termasuk Sudin PPKUKM,” ucap Rommi.
Menurut Rommi, pelaku UMKM perlu dilindungi atas risiko pekerjaannya yang tidak pernah dapat diprediksi. Apalagi, UMKM merupakan pilarnya perekonomian Indonesia.
“Pelaku UMKM ini yang menopang perekonomian Indonesia, mereka tahan banting dari beberapa krisis kita bisa bertahan karena UMKM. Karena itu, harus kita beri perlindungan terus sehingga mereka bisa lebih berkembang lebih besar lagi lewat perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,” kata Rommi.
Dijelaskan Rommi, manfaat yang diterima pelaku UMKM termasuk pekerja informal atau BPU lainnya sama dengan yang diberikan kepada pekerja formal atau pekerja kantoran.
“Manfaat sama walaupun iurannya lebih murah yaitu Rp16.800 untuk Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dapat kelas rumah sakit yang sama serta tanggungan biaya pengobatan hingga sembuh,” jelasnya.
Lebih lanjut, apabila peserta meninggal dunia karena sakit akan mendapatkan santunan Rp42 juta dan jika karena kecelakaan kerja akan memperoleh bantuan beasiswa bagi 2 orang anak dengan tanggungan hingga Rp174 juta atau hingga perguruan tinggi.
“Manfaat-manfaat ini lah yang terus kita sosialisasikan dan edukasikan kepada masyarakat agar mereka peduli atas pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” imbuh Rommi.
Dalam kegiatan ini, BPJS Ketenagakerjaan Grogol juga menyerahkan secara simbolis kartu kepesertaan kepada perwakilan dari 150 pelaku UMKM anggota Jakpreneur yang terakusisi dan terdaftar sebagai peserta.


Comment