BOGOR, CEKLISSATU - Jumlah peserta kontestasi pasangan calon presiden wakil presiden yang bertambah dari Pemilu sebelumnya, berdampak pada berkurangnya persentase suara Prabowo Subianto di Kabupaten Bogor.

Kendati begitu, Prabowo Subianto masih dominan di Kabupaten yang memiliki jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Indonesia ini.

Melalui hitung cepat internal Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kabupaten Bogor, Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diyakini mendapatkan 57% suara dari total 3.889.441 pemilih yang ada di Bumi Tegar Beriman ini.

Baca Juga : Tiket Kereta Mudik Lebaran 2024 Mulai Bisa Dipesan Hari Ini, Keberangkatan H-10 Idul Fitri

Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bogor Iwan Setiawan memastikan Prabowo Subianto kembali meraih suara dominan di Kabupaten Bogor pada Pilpres 2024, seperti Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.

"57 persen ya kita lihat quick count beberapa survei itu rank-nya 57 (persen) dan 58 (persen), alhamdulillah Bogor bisa mendukung menyumbangkan suara yang cukup besar," kata Iwan, Kamis (15/2/2024)

Namun, kata Iwan, jika dibandingkan dengan pilpres sebelumnya, raihan suara Prabowo di Kabupaten Bogor kali ini lebih rendah. 

Pada Pilpres 2014 saat Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa berhasil meraih suara 65,73 persen di Kabupaten Bogor.

Kemudian, pada Pilpres 2019 saat Prabowo berpasangan dengan Sandiaga Uno berhasil menorehkan suara 70,25 persen.

Iwan menduga berkurangnya jumlah suara Prabowo di Kabupaten Bogor karena saat ini terdapat tiga pasangan calon. Berbeda dengan dua kali pilpres sebelumnya yang hanya terdapat dua pasang calon.

"Dulu waktu tahun 2019 koalisi kita ada PKS, Ormas yang mendukung dan sekarang bergesernya dari 70 persen ke angka 58 persen, mungkin 12 persennya berkurang bergeser ke Anies," jelas Iwan.

Menurut dia, Kabupaten Bogor menjadi salah satu barometer kemenangan Prabowo-Gibran di tingkat nasional, mengingat daerah ini memiliki lebih dari 3 juta daftar pemilih tetap (DPT).

"Secara rinci ya perolehan hasil pilpres di Kabupaten Bogor hampir mirip lah (dengan persentase nasional)," pungkasnya.