JAKARTA, CEKLISSATU – Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyebutkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tak mau terburu-buru mengambil keputusan soal desakan mendukung wacana hak angket terkait pelaksanaan Pemilu 2024.

Mahfud MD mengatakan, Megawati masih mempertimbangkan sejumlah hal sebelum mengambil keputusan wacana hak angket.

"Sesudah itu menunggu pelantikan Oktober juga mungkin ada banyak dinamika sehingga kemudian tidak mau buru-buru," ungkap Mahfud MD kepada wartawan di kediaman Budayawan Butet Kartaredjasa, di Yogyakarta. 

"Bukan tidak mau bersikap, tidak mau buru-buru," terang Mahfud MD.

Baca Juga : PKS, Nasdem, dan PKB Siap Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024

Selain itu lanjut Mahfud MD, Megawati masih memperhitungkan berbagai dampak politik jika mendukung hak angket terkait pelaksanaan pemilu 2024.

"Iya melihat perkembangan, karena Bu Mega itu jauh pikirannya masalah ini belum akan terselesaikan hanya dengan hak angket atau MK," tutur Mahfud MD.

Wacana pengajuan hak angket diwacanakan oleh sejumlah parpol yang mendukung capres nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Wacana ini muncul setelah hasil pemilu menunjukkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming unggul dalam proses hitung cepat. 

Baca Juga : Soal Usulan Hak Angket, AHY Tegaskan Demokrat Menolak

Empat parpol yang terus menyuarakan penggunaan hak tersebut adalah PKS, Partai Nasdem, PKB, dan PDIP. 

Wacana penggunaan hak angket sendiri disampaikan pertama kali oleh Ganjar. Kemudian, Anies menyebutkan, tiga parpol yang ada di belakangnya siap mendukung usulan tersebut.