BANDUNG, CEKLISSATU - Seorang pelajar perempuan berinisial Z kelas 6 SDN 015 Kresna, Kelurahan Arjuna Kecamatan Cicendo Kota Bandung pada Kamis siang kemarin pukul 13.30 WIB, menjadi korban penjambretan oleh dua orang pria tak dikenal menggunakan kendaraan roda dua jenis matic. Aksi pelaku penjambretan tersebut, terekam kamera pengawas disalah satu rumah warga setempat.

Dalam kamera pengawas, korban tengah berjalan, bahkan sempat diintai pelaku, tidak lama kemudian pelaku menghampiri dan langsung mengambil handphone dari tangan korban bahkan sempat dikejar korban.

"Betul kemarin siang ada kejadian pemilik CCTV melaporkan ke RW katanya ada siswi jadi korban jambret, karena saat itu kami gak tahu alamat rumah korban sehingga langsung lapor ke pihak berwajib,"kata Sekertaris RW Kelurahan Cicendo Agung, Jumat 13 Januari 2023.

Agung mengatakan kondisi jalan saat itu terbilang ramai bahkan beradi dikawasan pemukiman padat penduduk.

"Aksi pelaku itu cukup nekad padahal saat itu kondisi jalan ramai,"katanya.

Hal serupa diungkapkan Guru Kesiswaan SDN 015 Kresna, Ramandan Teza Mukti bahwa saat itu kegiatan belajar mengajar sudah selesai dan seluruh pelajar baik dari kelas satu sampai kelas enam sudah pulang.

Baca Juga : Ketua Umum PWI Pusat Melantik Basril Basyar sebagai Ketua PWI Sumbar

"Saat itu korban Z kelas 6 itu sudah pulang dan sempat main ke rumah temannya, lalu sambil menunggu dijemput orang tuanya ia berjalan dan saat itu hp korban diambil, korban sempat mengejar tapi pelaku langsung kabur,"katanya.

Ia mengatakan saat ini korban tidak masuk sekolah, meskipun alami Trauma namun beruntung korban tidak mengalami luka luka.

"Korban hari ini gak masuk kalau trauma pasti ada tapi alhamdulilah korban yang dikenal pendiam itu tidak apa apa dan tidak ada luka,"katanya.

Ramandan mengatakan, untuk pelajar di sekolah ini setiap hari itu selalu dimbau agar orangtuanya untuk selalu menjemput anaknya. Dan pihak sekolah pun sudah sering mengingatkan agar orang tua tidak mengizinkan anaknya membawa handphone ke sekolah .

"Kalau kejadian pembaretan menimpa siswa kita baru saat ini aja, tentu akan lebih waspada dan diingatkan lagi ke orang tua agar saat menjemput itu lebih awal,"katanya.