BOGOR, CEKLISSATU - Pelecehan seksual kembali terjadi, kali ini menimpa salah satu karyawan Wedding Organizer (WO) yang dilakukan oleh bosnya sendiri di Bogor. 

Kasus ini sendiri dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor.

Menurut Informasi, korban ini diketahui berinisial S, sedangkan terduga pelaku yang merupakan bos weeding organizer itu berinisial G.

Adapun, kejadian ini bermula pada Sabtu 26 November 2022 kemarin. Di mana, awalnya korban yang merupakan pegawai freelance weeding organizer bersama ketiga rekannya tengah mengikuti event yang diselenggarakan di wilayah Sentul, Kabupaten Bogor.

Adapun, weeding organizer yang mempekerjakannya di event yang berlangsung di Sentul itu berbeda dengan weeding organizer milik terduga pelaku.

Kemudian, di hari yang sama, G ini menghubungi dan mengajak korban untuk bekerja menjadi Liaison Officer Master of Ceremony (LO-MC) di event yang dipegang weeding organizer milik terduga pelaku. Akhirnya, atas nama profesionalitas, korban pun mengiyakan tawaran terduga pelaku tersebut.

Selanjutnya, korban ini diminta terduga pelaku untuk datang ke kostan yang merupakan basecamp dari timnya sendiri, yang ada di wilayah Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor sekitar pukul 06:30 WIB, dengan alasan ingin melakukan briefing untuk event yang akan dilaksanakan.

Akan tetapi, sesampainya di kostan tersebut, korban mengalami pelecehan seksual yang dilakukan terduga pelaku. Korban pun sempat melawan, namun karena tenaga pelaku lebih kuat, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

Setelah kejadian itu, korban masih melakukan pekerjaannya secara profesional menjadi LO-MC yang berlangsung di Bogor Icon sekitar pukul 11:30-16:00 WIB.

Namun, setelah pekerjaannya selesai, barulah korban menceritakan kejadian tersebut kepada rekannya berinisial TB, yang merupakan orang yang membagikan cerita kejadian pelecehan seksual tersebut di media sosial.

“Jadi setelah saya selesai event di Sentul, saya menjemput korban setelah dia beres event. Sepanjang jalan dan sampai malam, korban hanya menangis dan tidak berani untuk speak up (bicara) ke siapapun. Sampai akhirnya korban berani cerita dan saya antarkan pulang kerumahnya,” kata TB saat dihubungi, Rabu 30 November.

“Dan kondisinya korban sendiri masih ada trauma, terakhir kabarnya dia masih ada di rumah,” sambung dia.

Sementara, dilanjutkan TB, untuk kasus pelecehan seksual ini sudah ditangani pihak keluarga korban. Dan terduga pelaku pun sudah dipanggil dan mengakui perbuatannya saat diminta datang ke kediaman korban pada Selasa 29 November 2022.

Baca Juga : 3 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Taliban Pakistan 

“Kalau kemarin sudah sampai di keluarga, dan keluarga sudah tahu semua, akhirnya pelaku diminta datang ke rumah setelah itu dikonfirmasi dan pelaku mengakui perbuatannya,” ungkap dia.

“Tapi setelah itu belum ada konfirmasi lanjut lagi dari keluarga terkait langkah kedepannya (apakah akan membuat laporan). Terakhir pas pelaku datang ke rumah keluarganya saya kebetulan ada disitu, karena saya salah satu orang yang di fitnah sama pelaku (disangka yang melakukan pelecehan seksual),”