BOGOR, CEKLISSATU — Pembuangan bayi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diklaim menurun dalam kurun dua tahun terakhir.

“Tahun 2020 itu kalau tidak salah ada 6 kasus dan tahun 2021 ada 4 kaus, semrntarauntuk tahun ini tidak ada karena beberapa kasus sudah diselesaikan di kepolisian," kata Sub Koordinator Anak dan Lansia Terlantar Dinsos Kabupaten Bogor R Eti Haryati kepada wartawan, Jumat 22 Juli 2022.

Ia mencontohkan kasus pembuangan bayi yang masih hidup di wilayah Kecamatan Kemang, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Sehingga tidak masuk laporan ke Dinas Sosial.

"Memang beberapa Minggu ini banyak fenomena pembuangan bayi mungkin gambaran umum karena ketidaksiapan dan kebanyakan hasil dari luar nikah," ucapnya.

Baca Juga : Polisi Belum Berhasil Ungkap Pelaku Pembuang Bayi di Nanggung Bogor

Namun, faktor lain kondisi ekonomi yang kurang sehingga pikiran pelaku sengaja dengan membuang bayi tersebut.

"Tidak hanya belum siap, tapi pikiran mereka pendek sehingga jalan pintasnya dengan cara dibuang," tuturnya.

Bahkan, hampir rata-rata usianya masih dibawah umur dan sampai sekarang puhaknya belum pernah menanyakan alasa utamanya karena mereka tak ada.

"Kalau gambaran umum jadi pikiran mereka itu pendek secara sengaja membuang bayinya sampai ada yang meninggal juga," tambahnya.

Sementara itu untuk bayi yang masih hidup yang diserahkan ke dinsos jika ada pihak yang mau mengadopsi itu tidak bisa semudah itu harus dilakukan Asessment terlebih dahulu oleh dinsos.

"Syarat adopsi mereka secara prosedur dan diasesment dulu sekaligus visit juga sebelum melakukan adopsi," jelasnya.