BANTAENG, CEKLISSATU - Seorang siswi SMA di Bantaeng, Sulawesi Selatan, M (17), dibunuh dan dimutilasi oleh pacarnya. Pembunuhan sadis dipicu karena korban menolak diajak berhubungan seks oleh pelaku berinisial A (17). 

Jenazah korban ditemukan terpisah menjadi dua bagian ditemukan di tempat wisata pemandian Eremerasa Bantaeng.

Jenazah korban ditemukan oleh pengunjung wisata di aliran sungai Dusun Barua, Desa Barua, Kecamatan Eremerasa, pada Minggu 11 September 2022 siang. Jenazah korban ditemukan sudah tidak utuh, kakinya terpisah.

Kapolres Bantaeng AKBP Andi Kumara mengatakan korban sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak 1 September 2022. Usai sekolah korban tak kunjung pulang ke rumah. 

"Jasad korban baru ditemukan 11 September di tempat pemandian Eremerasa Bantaeng," ujar Andi, Senin 12 September 2022.

Baca Juga : Banjir dan Longsor Terjang Kampung Adat Baduy, Jembatan Hingga Rumah Rusak

Polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pacar korban berinisial A, yang juga masih siswa SMA di Kabupaten Bantaeng.

Pacar korban sudah mengakui perbuatannya. ia membunuh M karena marah ditolak berhubungan seks. A juga mengaku sakit hati karena M sempat melontarkan kata-kata kasar yang menyinggungnya.

Pelaku membunuh dengan cara mencekik lalu memutilasi kaki korban menggunakan batu

"Awalnya itu pelaku ingin dilayani (hubungan intim), tapi korban menolak. Kemudian pelaku emosi lalu dicekik lalu memukul kepala korban menggunakan batu," kata Andi. 

Setelah itu, kata Andi, A memutilasi tubuh M dengan memotong kaki bagian kanan.

Polisi masih terus mendalami keterangan yang disampaikan pelaku.