JAKARTA, CEKLISSATU.COM - Pencak Silat adalah warisan budaya Indonesia yang sudah UNESCO sebagai Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan sejak tahun 2019. Diakui bahwa olahraga tradisional telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia, karena mengandung nilai-nilai persahabatan, saling menghormati, dan mempromosikan kohesi sosial.


Olahraga tradisional Pencak Silat juga erat kaitannya dengan budaya Minang, seperti tarian tradisional, musik, dan cerita tiga dimensi tentang budaya Minang. Minang atau Minangkabau adalah suku asli yang mendiami Dataran Tinggi Minangkabau di Sumatera Barat.


Pencak Silat adalah olahraga tradisional yang berakar kuat pada warisan budaya, nilai-nilai, dan filosofi. 


'Pencak' berarti gerakan tradisional dalam pakaian tradisional diiringi musik tradisional, sedangkan 'Silat' berarti teknik bela diri. Pencak Silat adalah bentuk seni bela diri tradisional yang kompleks yang juga menekankan aspek mental, spiritual, bela diri, dan artistik.


Prinsip adat Minangkabau tercermin dalam pernyataan 'Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah' artinya prinsip dan adat Minangkabau didasarkan pada Syariah (hukum Islam), yang bersumber dari Al-Qur'an. 


Dalam kehidupan bermasyarakat, masyarakat Minangkabau menjunjung tinggi nilai-nilai egaliter atau kebersamaan, seperti yang tertuang dalam pernyataan 'Duduak samo randah, tagak samo tinggi', artinya 'duduk rendah, berdiri tinggi', bertujuan untuk selalu sejajar dengan orang lain. 


Beberapa waktu lalu KBRI Doha bekerja sama dengan Qatar Museums, Qatar Foundation dan dengan dukungan Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, menyelenggarakan acara pada 14 Februari lalu untuk mempromosikan filosofi tradisi Pencak Silat di Qatar. 


Lima atlet dan pemain Pencak Silat ternama unjuk kebolehan di Multaqa Plaza, Education City, pada acara yang digelar bersamaan dengan perayaan Hari Olahraga Nasional Qatar dan Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia, seperti dilansir dari laman resmi KBRI Doha.


"Saya percaya tidak ada yang menyatukan dunia lebih baik dari olahraga," kata Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Ridwan Hassan. 


Pada acara tersebut disajikan juga masakan Minang yang terkenal di dunia, sangat dipengaruhi oleh masakan Timur Tengah dan India dengan kekayaan rempah-rempah. Kuliner Minang juga mencerminkan seperangkat nilai dan kearifan lokal.