PB PBI Lahirkan AD/ART Baru Untuk Prestasi Dunia 


JAKARTA, CEKLISSATU - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pengurus Besar Persatuan Boling Indonesia (PB PBI) melahirkan sejumlah perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), yang dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dan peraturan boling internasional.

“Perubahan AD/ART, perubahan peraturan pertandingan yang disesuaikan dengan peraturan federasi internasionalnya, kemudian AD/ART sendiri kita modifikasi sesuai dengan yang dimiliki KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan KOI (Komite Olimpiade Indonesia),” ujar 
Ketua Umum PB PBI Agus Muhammad Bahron saat ditemui usai acara Gala Dinner PB PBI di Jakarta, Rabu malam.

"Karena AD/ART itu kita terakhir 2019. Jadi dengan kondisi yang baru ini, mungkin kepemimpinan baru, itu harus disesuaikan.Semoga lebih solid,” tambah pria purnawirawan Angkatan Udara dengan pangkat terakhir Marsekal Muda itu. Agus baru terpilih sebagai Ketua Umum PB PBI pada Januari silam, melalui pemilihan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Musornaslub) lalu. 

Ia pun memaparkan bahwa PB PBI di bawah kepengurusannya ingin mencetak lebih banyak bibit atlet boling dengan menggandeng sekolah-sekolah.

“Ini program kita juga melalui PB PBI di provinsi mereka juga sudah punya program, masuk melalui sekolah-sekolah dan mereka sudah menyiapkan juga di bawah 35 tahun. Jadi untuk second linenya kita,” ujar Agus.

Selain itu untuk menyesuaikan zaman, maka Agus membuka peluang untuk menggandeng tokoh publik dan pemengaruh untuk dapat semakin mempopulerkan olahraga boling yang sudah kadung mendapat cap sebagai olahraga mahal itu.

“Itu sudah kami programkan karena dari situlah kita bisa besar. Oh pasti (bikin turnamen yang mengundang artis). Sebetulnya kami juga mengundang Raffi Ahmad tapi beliau sedang melaksanakan ibadah Haji sehingga tidak bisa hadir,” ucapnya.

Sedangkan untuk ajang olahraga terdekat, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara, Agus mengatakan bahwa persiapan pertandingan boling masih berjalan sesuai rencana. Pada PON Aceh-Sumut, boling akan dipertandingkan di Medan.

Senada dengan Agus, Ketua Dewan Pembina PB PGI Agum Gumelar berharap di bawah kepemimpinan Agus, olahraga boling dapat terus melakukan regenerasi atlet. "Saya pikir olahraga boling sudah saatnya dikenalkan di level domestik, karena boling sudah punya prestasi dan dapat medali setiap ada kejuaraan internasional. Bahkan kalau perlu untuk menjaring atlet untuk regenerasi perlu ada event-event yang buat agar masyarakat bisa kenal olahraga ini,” kata Agum.

Agum Gumelar menilai olahraga boling di Indonesia sudah saatnya berbicara di level dunia. Menurutnya prestasi  para atlet boling di kejuaraan internasional seperti Asian Games dan SEA Games sudah baik bahkan mendapatkan medali, sehingga ke depan perlu ditingkatkan lagi.

Partisipasi terakhir tim boling Indonesia di pesta olahraga multi cabang level Asia Tenggara adalah pada SEA Games 2021. Saat itu cabang olahraga boling menyumbang satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu.