BOGOR, CEKLISSATU - Adanya isu aksi unjuk rasa atlet dan pelatih yang menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, untuk segera menyelesaikan pencairan bonus medali yang diraih pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat tahun 2022 di Plaza Balaikota, dibantah keras Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Benninu Argoebie.

“Saya mendapatkan flyer tentang ajakan kepada atlet dan pelatih untuk mengontrog Balai Kota dan Kejaksaan, yang menuntut pencairan sisa bonus,” ungkap pria yang biasa disapa Kang Ben itu, Jumat (24/11/2023).

Baca Juga : Kondisi Dokter Qory yang Dianiaya Suamnya, Kapolres Bogor: Masih di Rumah Aman

Dirinya menegaskan jika adanya seruan aksi itu adalah bohong atau hoax, karena tidak ada satupun pelatih maupun atlet yang akan turun aksi demo tersebut.

“Saya pastikan itu semua kabar bohong. Tidak ada atlet maupun pelatih Kota Bogor yang akan ikut dalam aksi itu,” ujar Kang Ben.

Meski begitu, dirinya pun meminta kepada semua pihak untuk bisa bersabar terkait pencairan bonus Porprov Jawa Barat 2022 yang akan diberikan Pemkot Bogor.

“Saya minta rekan-rekan atlet dan pelatih untuk bersabar. Semua proses pencairan sudah dilakukan. Tinggal transfer pemindahbukuan ke rekening para peraih medali. Karena ini ada prosesnya, apalagi menggunakan APBD dan uang negara. Jadi tidak semudah meminjam uang atau membalikan telapak tangan,” tukasnya.

Untuk diketahui, Pemkot Bogor pun menyiapkan anggaran sebesar Rp22 miliar lebih yang bersumber dari Anggaran Pengeluaran Belanja Daerah (APBD). Pendistribusian bonus dilakukan melalui Bank Jabar Banten (BJB) cabang Bogor.

Pencairan bonus akan dilaksanakan dua tahap, yakni pada Maret dan November 2023. Untuk tahap pertama akan dicairkan sebanyak 47 persen. Sementara sisanya di November.