BOGOR, CEKLISSATU - Erling Haaland mengaku enggan disamakan dengan Cristiano Ronaldo dan Zlatan Ibrahimovic. Meski transfernya dari Borussia Dortmund ke Manchester City sempat menjadi sorotan publik, pemain 22 tahun tersebut lebih senang dianggap seperti orang biasa.

Semenjak perpindahannya itu, Haaland kerap kali dibanding-bandingkan dengan pemain top seperti Ronaldo dan Ibrahimovic. Momen debut Haaland pun kian ditunggu oleh pecinta EPL kala Manchester City akan melawan West Ham United pada akhir pekan ini.

“Saya tidak membutuhkan itu (sorotan seperti Ronaldo atau Ibrahimovic). Saya suka membuat lelucon di Instagram. Selain itu saya suka bersantai, dan bersenang-senang. Pada dasarnya menikmati apa yang saya lakukan,” tegas Haaland dilansir dari GOAL.com yang dikutp dari aman Manchester Evening News.

“Saya hanya seorang pemain yang lapar akan gol, memberikan 100 persen, karena ingin memenangi tiap pertandingan. Sebagai sosok manusia, saya seperti orang kebanyakan, saya suka tertawa, dan bersenang-senang. Tapi pada akhirnya, saya orang yang santai.”

Haaland menambahkan, sejak lama selalu menginginkan bermain di Liga Primer setelah menyaksikan pertandingan di kompetisi kasta tertinggi di Inggris ini melalui televisi, dan itu yang menjadi penyebab ia sulit menolak pinangan The Citizen.

Menurutnya, bergabung dengan City akan membuat dirinya makin berkembang seiring berjalannya waktu. Apalagi Liga Primer akan menghadirkan persaingan ketat di tiap pekannya.

“Pada akhirnya ini tentang bagaimana perasaan Anda dengan banyak hal, bagaimana Anda merasakannya. Saya tak sabar untuk melihat stadion, merasakan atmosfer, rivalitas. Fans saling 'berhadapan' satu sama lain, itu adalah sesuatu yang sangat saya sukai.”

“Begitu juga dengan perasaan pertandingan. Itu pasti akan sulit, dan menjadi sesuatu yang menarik tentang Liga Premier. Ini adalah kompetisi tersulit. Itulah mengapa ini menjadi liga paling populer di dunia.”

“Saya masih muda, baru 22 tahun. Tim di sini akan sangat bagus. Saya bisa menjadi lebih baik dalam segala hal. Jika Anda pikir saya bagus dalam satu hal, Anda selalu bisa menjadi lebih baik.”

“Saya menyukai setiap gol, tidak peduli apakah itu tendangan dari jarak dekat atau jauh. Setiap jenis gol memiliki hasil yang bagus. Perasaan yang ingin saya capai sebanyak yang saya bisa.”

ERUL/GOAL(*)