JAKARTA,CEKLISSATU - Daniel Levy, pemilik klub Tottenham dilaporkan terbuka untuk menjual sahamnya jika itu keputusan terbaik bagi klub.

Levy mengelola klub atas nama pemegang saham mayoritas ENIC, yang memiliki 86,58%, dan menjabat sejak tahun 2001.

Suporter Tottenham meminta Levy mundur musim lalu setelah penampilan yang mengecewakan.

"Saya tidak benar-benar berminat untuk meninggalkan Tottenham, tetapi saya memiliki kewajiban untuk mempertimbangkan apa pun yang mungkin ingin diajukan oleh siapa pun," kata Levy kepada Bloomberg.

"Ini bukan tentang saya, ini tentang apa yang benar untuk klub. Kami memiliki 30.000 pemegang saham yang memiliki sekitar 13,5%. Kami menjalankan klub ini seolah-olah itu adalah perusahaan publik."

Performa Tottenham telah membaik musim ini setelah mengontrak Ange Postecoglou pada musim panas, tetapi masalah di luar lapangan terus membuat Levy berada di bawah sorotan.

Suporter melakukan protes bulan lalu karena keputusan klub untuk meningkatkan harga tiket pertandingan untuk musim 2023-24.

Sementara itu, Joe Lewis pemilik Tottenham hingga Oktober diindikasi atas tuduhan insider trading di Amerika pada bulan Juli, meskipun dia menyatakan tidak bersalah.

Spurs belum terkalahkan setelah lima pertandingan dengan catatan empat kemenangan dan satu hasil imbang, membuat Spurs berada di posisi kedua Premier League.

Levy mengakui pada awal pekan ini bahwa klub membuat "kesalahan" dalam menunjuk manajer seperti Jose Mourinho dan Antonio Conte.

Pria berusia 61 tahun itu mengonfirmasi bahwa beberapa pihak sebelumnya telah mengekspresikan minat mereka dalam klub, terutama sejak mereka pindah ke stadion baru berkapasitas 62.850 penonton pada tahun 2019.

"Jika ada yang ingin membuat tawaran serius kepada dewan Tottenham, kami akan mempertimbangkannya bersama penasihat kami. Dan jika kami merasa itu dalam kepentingan klub, kami akan terbuka untuk segala sesuatu," kata Levy.