JAKARTA, CEKLISSATU - Sekjen PBSI, Fadil Imran mengutarakan, pihaknya akan melakukan promosi dan degradasi pemain Pelatnas Cipayung pada awal tahun 2024, yang bertujuan untuk penyaringan seleksi nasional (Seleknas) tim badminton Indonesia. 

“Kami sudah mengeluarkan format Seleksi Nasional (Seleknas) agar semua pihak bisa paham. Nantinya jika ada yang kurang jelas bisa ditanyakan mekanismenya,” ungkap lulusan Akpol 1991 itu, Selasa, (26/12/2023)

Seleknas PBSI 2023 membuat promosi dan degradasi tetap diberlakukan dan akan dibuat secara objektif.

Baca Juga : Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen, Sri Mulyani: 2024 Jangan Ada Ngerem

Menurut Fadil, ada beberapa unsur yang terlibat dalam Seleknas nanti, yakni binpres, pelatih, staf, hingga pengawas dalam promosi dan degradasi pemain.

“Dalam promosi dan degradasi ada rapat pleno dengan empat unsur PBSI yang terlibat mulai dari binpres, pelatih, staf, dan pengawas. Hal ini dibuat untuk menghindari kesan tidak objektif,” tambah pria asal Makassar itu.

Saat ini, seluruh pemain pratama dan senior sudah dikembalikan ke klub masing-masing terhitung sejak Kamis (21/12/2023).

Praktis, hanya beberapa pemain yang tersisa di Pelatnas Cipayung, yakni mereka yang akan bertanding di turnamen Malaysia Masters 2024 mendatang.

Seleknas PBSI 2023 sendiri rencananya digelar pada 17 Januari di Pelatnas Cipayung, Jakarta.

Para pemain taruna yang tampil gemilang pada Kejurnas PBSI 2023 mendapat tiket ke Seleknas PBSI 2023. 

Adapun pemain dewasa yang masih mencukupi untuk tampil di Seleknas PBSI 2023 akan diadu dengan pemain yang memiliki peringkat terendah.