BOGOR, CEKLISSATU - Koperasi Pemuda Harapan Bogor (PHB) kembali melaksanakan aksi sosial berupa santunan kepada anak yatim melalui Program Revolusi Putih. Bertempat di Toko Husni, Jalan Pedati, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, turut hadir Pembina Koperasi PHB, Ibnu Ariebowo dan Eka Prasetiawati dan Ketua Koperasi PHB, Irpan Effendi.

Sebelumnya, program revolusi putih merupakan program yang digagas para pelaku usaha atau UMKM di Jalan Pedati, Seketeng dan Anai dengan penyaluran sedekah subuh para pedagang hingga donatur untuk memberikan perhatian terhadap anak-anak yatim di Kota Bogor.

Ketua Koperasi PHB, Irpan Effendi mengatakan bahwa program revolusi putih untuk anak yatim salah satu  program meminimalisir terjadinya stunting dengan pemberian bantuan seperti susu, buah-buahan dan makanan bergizi kepada anak-anak yatim sesuai pendataan anggota koperasi di wilayah plosok Kota Bogor.

Baca Juga : Buntut Putusan Banding Kasus KSP SB, PSBB Bakal Gelar Aksi di MA

"Program ini sebagai upaya meminimalisir terjadinya stunting atau gizi buruk bagi para generasi penerus bangsa. Alhamdulillah, di Kota Bogor angka stunting growth atau gagal tumbuh karena kurang gizi, mulai menurun angkanya dari 2.300 anak turun menjadi 1.800 berdasarkan data terupdate per Oktober 2023," ucapnya pada Sabtu, 18 November 2023 malam.

Menurut Ipank sapaan akrabnya, program revolusi putih memberikan awareness atau kesadaran kepada pelaku usaha bahwa penyaluran sedekah subuh atau infaq untuk anak yatim bisa sedikit membantu masyarakat ditengah kondisi ekonomi yang sulit saat ini.

"Semoga kedepannya para pelaku usaha bisa makin berkembang dan berkah serta koperasi PHB bisa membuat yayasan sosial bagi yatim dan dhuafa," ungkapnya.

Ipank menegaskan bahwa pencegahan stunting sejak dini bagi anak sangat penting dilakukan, sebab mereka generasi penerus di masa depan yang akan menghadapi persaingan kompetensi beriringan dengan perkembangan teknologi saat ini, tentunya mereka butuh perhatian gizi yang cukup.

"Semoga Pemerintah Kota Bogor terus mendukung ekonomi kerakyatan mandiri yang di naungi lembaga koperasi supaya pelaku usaha kecil bisa naik level jadi menengah dengan harapan menjadi besar. Kedepan bukan bisa memberikan kontribusi PAD saja, tentunya bisa membantu berkontribusi sosial bagi masyarakat Kota Bogor," katanya.

Sementara itu, koperasi PHB merupakan koperasi pemasaran yang di gagas oleh anak muda dan diketuai Irpan Effendi sekaligus pengurus HIPMI dan dosen ekonomi kreatif. Tujuannya ingin menciptakan wadah koperasi untuk tumbuh kembang bersama melalui ekonomi kerakyatan, ekonomi kreatif, dan ekonomi digital.

Selain itu, PHB juga menerapkan sistem syariah yakni 2,5 persen hak rezeki pelaku usaha akan disalurkan kepada anak yatim dan duafa melalui yayasan yang sedang berproses, sehingga terciptanya ekonomi mandiri dan ekonomi sosial (sosioekonomi) yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Bogor.