SUKABUMI, CEKLISSATU - Sebanyak 150 rumah warga terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Cikaso di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. 

Banjir yang melanda enam rukun tetangga (RT) di tiga dusun ini juga mengakibatkan delapan rumah terseret. 

"Tercatat ada 150 unit rumah yang terdampak bsnjir bandang," kata Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi Ariel Solehudin di Sukabumi, Sabtu, 24 September 2022.

Iding sapaan akrab dari Ariel mengatakan selain merendam seratusan rumah warga juga menghanyutkan empat perahu milik nelayan setempat. Namun tidak ada korban jiwa pada bencana tersebut.

Adapun ketinggian air yang merendam permukiman warga ini rata-rata 120 cm. Dampak dari bencana ini warga yang rumahnya terendam air harus mengungsi sementara.

"Warga yang terdampak banjir kami ungsikan ke SDN Simpangdago, Kecamatan Cibitung. Untuk bantuan darurat sudah mulai berdatangan dari berbagai instansi," tambahnya.

Iding mengatakan hingga Sabtu malam, banjir sudah mulai surut tetapi di beberapa titik masih terdapat genangan. Tim gabungan penanggulangan bencana banjir yang berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan unsur relawan lainnya masih bergotong royong membersihkan rumah warga dari genangan lumpur dan sampah.

Sementara itu, Kepala Desa Cibitung Iji Pahrudin mengungkapan ketinggian banjir di wilayahnya hingga mencapai 6-7 meter. Kondisi ini mengakibatkan delapan rumah hanyut. 

"Penghuninya selamat, rumah (yang hanyut) itu dari tiga ke RT-an. Kalau jumlah yang terdampak sementara ada 50 rumah yang rusak," ucap Iji. 

Menurutnya, banjir disebabkan hujan deras yang memicu meluapnya aliran Sungai Cikaso. Selain itu, kondisi gelombang pasang laut yang menambah ketinggian volume air di muara Cikaso.

"Kejadiannya hari Jumat sekitar jam 18.00 WIB. Air sungai meluap ditambah gelombang pasang sehingga muara Cikaso tumpah ke pemukiman," kata Iji.